NUKILAN.id | Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh resmi menetapkan jadwal debat publik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh 2024. Debat tersebut akan mempertemukan dua pasangan calon, yaitu Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan Muzakkir Manaf-Fadhlullah, serta akan disiarkan oleh televisi nasional dan lokal.
“KIP Aceh akan menggelar tiga kali debat publik, yang disiarkan oleh televisi nasional dan lokal,” ujar Ketua Divisi Sosialisasi KIP Aceh, Hendra Darmawan kepada Nukilan.id, Kamis (10/10/2024).
Hendra menambahkan, keputusan ini merupakan hasil dari rapat koordinasi antara KIP Aceh, liaison officer dari kedua pasangan calon, tim perumus, dan pihak penyiaran. Debat perdana akan berlangsung pada 25 Oktober 2024, pukul 20.00-22.00 WIB, dan disiarkan oleh Kompas TV. Debat kedua dijadwalkan pada 1 November di jam yang sama, dengan hak siar diberikan kepada TVRI. Debat ketiga atau pamungkas akan digelar pada 19 November dan disiarkan oleh iNews TV.
Namun, hingga saat ini, KIP Aceh belum mengumumkan siapa yang akan menjadi moderator maupun panelis untuk ketiga debat tersebut.
“Masih dalam tahap perumusan,” kata Hendra. Ia juga menyebut bahwa KIP tengah mempertimbangkan untuk melibatkan tokoh nasional dan akademisi terkemuka sebagai panelis.
Hendra menegaskan bahwa debat publik merupakan tahapan wajib dalam proses Pilkada, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024. Menurutnya, debat ini sangat krusial, terutama karena Aceh hanya memiliki dua pasangan calon gubernur, berbeda dengan periode sebelumnya yang diikuti oleh enam pasangan.
“Kami sedang memfinalisasi berbagai aspek teknis, termasuk pemilihan lokasi debat yang representatif serta persiapan protokol yang ketat. Kami ingin memastikan debat berjalan lancar dan memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat,” jelas Hendra.
Ia juga menekankan bahwa debat publik menjadi momen penting bagi pemilih di Aceh untuk memahami visi, misi, dan program dari kedua pasangan calon. “Ini adalah bagian dari pendidikan politik bagi pemilih agar mereka bisa menentukan pilihan dengan bijak,” ujarnya.
Hendra berharap, melalui debat publik, partisipasi pemilih pada Pilkada Aceh 2024 dapat meningkat.
“Debat ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk menilai program-program yang ditawarkan para calon, sehingga diharapkan tingkat partisipasi pemilih juga meningkat,” tutupnya. (XRQ)
Reporter: Akil