Tuesday, April 30, 2024

Khatib Meunasah Merbo Sebut Tiga Golongan yang Tidak Diterima Ibadahnya

Nukilan.id | Aceh Utara – Pemerintah telah secara resmi menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 10 April 2024. Penetapan ini dilakukan setelah sidang isbat yang diadakan oleh Kementerian Agama.

Adapun khatib di Desa Meunasah Merbo, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, yakni Tgk. Harmansyah dari Baktiya. Tgk. Harmansyah menjelaskan point-point penting pada puluhan jamaah usai salat Hari Raya Idul Fitri pukul 07.40 WIB pagi, kemudian dilanjutkan dengan ceramah hingga pukul 09.07 WIB, Rabu (10/4/2024).

Ia mengatakan, pada 1 Syawal hari ini ada doa malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad Saw. Doa yang dilantunkan adalah “Jangan terima ibadah seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya”, doa tersebut pun diaminkan tiga kali oleh Rasulullah.

Doa kedua “Jangan engkau terima ibadah seorang istri yang durhaka kepada suaminya” kemudian Rasulullah aminkan lagi. Ketiga, “Ya Allah, jangan engkau terima ibadah seseorang yang tidak mau memaafkan sesama muslim” Rasulullah pun aminkan kembali.

Ada tiga golongan yang tidak diterima puasanya, membaca Al-qur’an, dan salat tarawih oleh Allah Swt. adalah orang yang durhaka pada orang tuanya, durhaka pada suaminya, dan yang tidak mau memaafkan sesamanya.

“Rugi puasa 29 hari tidak ada nilainya di mata Allah swt. kalau ujung-ujungnya tidak diterima,” ucapnya.

Pertama, orang yang durhaka pada orang tuanya, apalagi ibu tidak ada yang bisa membalas jasanya, mulai dari mengandung, melahirkan hingga menyusui. Kemudian, orang tua yang menyukseskan anaknya sampai hilang hartanya, mulai Sekolah Dasar hingga anaknya bisa kuliah. Saat lebaran seperti ini, pulanglah dan cium dahi kedua orang tua karena pahalanya sama seperti seseorang pergi ke Umroh.

Kedua, berbakti pada suami walaupun sudah tua itulah suami yang mengantarkanmu pada syurga. Murka suami maka kamu masuk neraka. Cium saja di mana pun, sunah yang paling bagus adalah takzim pada suami. Pun suami tidak boleh kasar ke istri, begitu juga sebaliknya.

Ketiga, memaafkan tanpa meminta maaf terlebih dahulu adalah yang paling baik. Yang penting niatnya juga, jangan di hati lain. Orang yang paling buruk adalah orang yang mendendam satu sama lain.

Reporter : Auliana Rizky

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img