NUKILAN.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan kasus perceraian di Aceh.
“Pada tahun 2022, tercatat 3.000 kasus perceraian, dan angka tersebut meningkat menjadi 5.000 kasus pada tahun 2023. Ini adalah fenomena yang harus kita cegah bersama,” ujar Safriati dalam Seminar Pendidikan Keluarga di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Rabu (18/12/2024).
Menurut Safriati, fenomena ini tidak hanya menyangkut persoalan keluarga tetapi juga menyentuh isu sosial yang lebih luas. Ia menyoroti rendahnya tingkat pendidikan di Aceh sebagai salah satu penyebab utama.
“Rata-rata anak di Aceh hanya menyelesaikan pendidikan hingga SMP. Hal ini menjadi tantangan besar yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak,” katanya.
Dalam seminar tersebut, Safriati menekankan pentingnya penerapan syariat Islam untuk melindungi keluarga dari pengaruh negatif, seperti narkoba, judi, dan perilaku menyimpang. PKK Aceh, dengan dukungan puluhan ribu kadernya, diharapkan mampu mendeteksi masalah ini sejak dini dan mengambil langkah pencegahan yang efektif.
“Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki peran besar dalam mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh berbagai pengaruh buruk ini,” tegas Safriati.
Safriati juga berbagi pengalaman dari kunjungannya ke Lapas Anak dan Lapas Wanita, di mana sebagian besar kasus yang dihadapi penghuni terkait narkoba.
“Sekitar 80 persen penghuni Lapas Wanita terjerat kasus narkoba. Ini adalah masalah serius yang harus kita hadapi demi masa depan Aceh,” ungkapnya.
Ia berharap para peserta seminar, yang berasal dari organisasi keagamaan, kelompok wanita, pemuda, mahasiswa, dan dai milenial, dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Membangun keluarga yang sehat dan berkelanjutan adalah modal utama untuk masa depan Aceh,” ujar Safriati.
Seminar ini menghadirkan sejumlah pemateri dari BNN, Polda Aceh, akademisi, dan pembicara dari Jakarta. Melalui seminar ini, PKK Aceh berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan keluarga dalam mencegah berbagai masalah sosial yang mengancam generasi muda.
Editor: Akil