NUKILAN.ID | TAKENGON — Ketua Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh, TA Khalid, meminta Kementerian Kehutanan untuk meningkatkan status Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menjadi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).
Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, serta sejumlah kepala daerah di Aceh, yang berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Kamis (19/6/2025).
Menurut TA Khalid, luas wilayah Aceh yang lebih besar dari provinsi tetangga serta tingginya konflik antara satwa liar dan manusia di 16 kabupaten/kota menjadi alasan pentingnya peningkatan status tersebut.
“Luas wilayah Aceh lebih besar dibanding provinsi tetangga. Konflik satwa dan manusia terjadi di 16 kabupaten/kota. Untuk itu, saya minta agar status BBKSDA diberikan ke Aceh,” ujar TA Khalid, yang juga anggota Komisi IV DPR RI.
Ia menambahkan, peningkatan status akan memperkuat sumber daya manusia dan struktur organisasi, sehingga penanganan konflik satwa di Aceh bisa lebih maksimal. Selain itu, menurutnya, langkah ini sejalan dengan program konservasi yang tengah didorong oleh pemerintahan saat ini.
“Apalagi kami hadir untuk menindaklanjuti program Presiden Prabowo Subianto tentang konservasi gajah. Saya minta, disejalankan,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan dukungannya. Ia meminta agar dokumen administrasi perubahan status segera dilengkapi sebagai syarat utama proses pengajuan.
Dalam kesempatan yang sama, Raja Juli juga menyinggung kerja sama bilateral antara Indonesia dan Inggris di bidang iklim dan pelestarian alam. Kerja sama itu merupakan hasil kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di London tahun lalu.
“Prinsip utama kami, hutan lestari, pembangunan tak boleh henti, dan kesejahteraan itu pasti. Maka, konservasi gajah di Aceh Tengah sejalan dengan pembangunan lainnya yang sesuai dengan alam,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo telah menghibahkan 20 ribu hektar lahan di Aceh untuk kawasan konservasi gajah. Wilayah tersebut akan dikelola oleh WWF melalui program bernama Pengan Elephant Conservation Initiative (PECI).
Editor: Akil