Nukilan.id – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kopr Alumni Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (DPP Koniry) Azhari, S.Ag, M.Si mengatakan dengan ingin diselenggarakannya pemilihan Rektor di Lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh maka sangat perlu sosok pimpinan yang bisa melakukan berbagai terobosan dalam pengelolaan di perguruan tinggi tersebut.
Untuk kemajuan suatu Universitas, perlu dilaksanakan secara profesional, menghilangkan berbagai konflik interes agar kampus UIN Ar-Raniry bisa menjadi lokomotif pergerakan para Intelektual Islam sekaligus benteng ketahanan dari berbagai invasi global terutama bisa menjadi benteng identitas Islam dan karakter bangsa untuk tetap terjaga,” kata Ketua Umum Koniry Azhari kepada Nukilan.id di Banda Aceh Rabu (13/4/2022).
Menurutnya, dengan Transformasi perubahan Institusi Kelembagaan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri merupakan momentum strategis dalam upaya mendorong untuk melakukan peningkatan kualitas pendidikan UIN lebih baik lagi. Terutama dari segi jumlah grade akreditasi akan bisa ditingkatkan lagi.
Tentunya, kata Azhari, UIN perlu mendorong gerakan kolaborasi dengan berbagai stakeholder terutama dengan alumni dan bila perlu secara kontinu melakukan diskusi dan komunikasi secara intensif terkait dengan bagaimana menciptakan berbagai strategi agar UIN bisa lebih kompetitif pada masa mendatang.
Unutk itu, UIN sesegera mungkin melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perkembangan zaman industri 4.0 terutama basis Teknologi informasi, dan harus menjadi gerakan agar bisa adaptif dalam dunia global. Sehingga para alumni UIN akan mampu menguasai pasar kerja bukan hanya sebagai Ulama akan tetapi bisa mengabdi pada berbagai bidang pekerjaan.
“Sudah saatnya UIN Aceh membuka prodi-prodi yang respon terhadap dunia kerja,” ucap Azhari.
Ia berharap, mudah-mudahan Rektor yang akan dipilih ke depan memiliki kualifikasi dan kompetensi managemen akademis yang kuat serta berani melakukan lobby pendekatan dengan berbagai kalangan untuk kepentingan kelembagaan UIN sebagai sentral peradaban Aceh dan Indonesia pada masa mendatang.
Semoga Rektor UIN ke depan mampu menjalankan amanah dengan baik dan mampu pula secara maksimal memperbaiki kualitas peringkat almamater lebih hebat lagi dalam konstelasi kelembagaan pendidikan di Indonesia,” tuturnya.