Saturday, May 18, 2024

Kesbangpol Aceh: Pengguna Sosmed Rentan Terpapar Paham Radikalisme dan Terorisme

Nukilan.id – Semakin majunya perkembangan internet dan media sosial memiliki dampak positif dan negatif bagi para penggunanya. Selain dapat menambah ilmu dan pengetahuan, ternyata pengguna internet dan media sosial juga rentan terpapar paham-paham radikalisme, terorisme dan intoleran.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Aceh yang diwakili oleh Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Aceh, Suburhan, SH dalam pembukaan FGD Pendidikan Perdamaian Aceh Angkatan III Tahun 2021 dengan tema “Generasi Milenial Dalam Pusaran Internet” yang dilaksanakan pada Sabtu, (31/7/2021) di Aula Badan Kesbangpol Aceh.

Suburhan juga menyinggung tentang perlunya peran aktif dari masyarakat, akademisi dan lembaga pemerintah dalam mengantisipasi dampak negatif internet dan media sosial, terutama terkait maraknya hoax dan ujaran kebencian di Internet.

“Sudah banyak kasus konflik dan gesekan antar kelompok masyarakat yang terjadi di Indonesia berawal dari hoax dan ujaran kebencian. Regulasi yang sudah dibuat oleh pemerintah perlu dukungan dari masyarakat dalam penerapannya, agar dampak negatif internet dapat diminimalisir,” ungkap Suburhan.

Kegiatan FGD Pendidikan Perdamaian Aceh yang dilaksanakan menghadirkan dosen UIN Ar-Raniry, Suci Fajarni, MA sebagai penyaji, dan dihadiri oleh sejumlah akademisi, organisasi pemuda, dan peneliti di Banda Aceh. Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesbangpol Aceh tersebut sebagai rangkaian program Penyusunan Kajian Pendidikan Perdamaian yang telah dilakukan oleh tim penyusun bentukan Badan Kesbangpol Aceh yang dimotori oleh Prof. Yusny Sabi dan Dr. Sehat Ihsan serta sejumlah akademisi perguruan tinggi di Aceh.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img