Nukilan.id – Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Aceh Suburhan, SH mengatakan menangani virus covid-19 tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, dibutuhkan kerjasama semua pihak, terutama peran para tokoh, ulama, dan pengambil kebijakan hingga ke tingkat desa. Untuk itu, diperlukan masukan-masukan guna membantu penanganan dampak virus Covid-19.
“Akibat dari virus ini telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat, baik dari aspek ekonomi, maupun kehidupan sosial masyarakat, semua terimbas,” kata Suburhan saat mewakili Kepala Kesbangpol Aceh Drs Mahdi Efendi membuka “Dialog Isu Aktual” dihadapan 50 lintas tokoh dan komponen masyarakat Lhokseumawe di aula kantor Walikota Lhokseumawe, Rabu, 14 Juli 2021.
Untuk itu—Kesbangpol Aceh berharap kebijakan yang telah diterbitkan pemerintah untuk penanggulangan dan penanganan dampak pandemi Covid-19, harus didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kita punya memiliki tanggung jawab bersama dalam pencegahan pandemi ini,” kata Suburhan.
Lebih jauh Suburhan juga meminta kepada seluruh elemen agar konsisten menjaga perdamaian yang sudah terlaksana, termasuk konsisten menjaga lingkungan dan mencegah potensi konflik sosial yang mengancam.
“Potensi konflik sosial ini harus dapat kita deteksi, agar tidak meluas kemana-mana, caranya dengan tetap menjalin komunikasi untuk setiap benih konflik sosial ini, termasuk potency konflik akibat pandemi civid-19,” ujarnya.
Kegiatan Dialog Isu Aktual digelar Kesbangpol Aceh bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kota Lhokseumawe.[ji]