Kepala BPKA Berfoto Bersama Mendagri dan Wali Nanggroe Aceh Usai Penganugerahan Gelar Adat

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), Reza Saputra, S.STP., M.Si., turut berfoto bersama Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Pol (Purn). Prof. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., serta Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Alhaytar. Momen ini juga diikuti unsur Forkopimda Aceh dan jajaran pejabat lainnya.

Sesi foto tersebut berlangsung setelah prosesi penganugerahan gelar adat “Petua Panglima Hukom Nanggroe” kepada Tito Karnavian di Balai Keureukoen, Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Banda Aceh.

Sebagai informasi, Tito Karnavian menerima gelar kehormatan tersebut langsung dari Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar. Prosesi penyematan dipimpin sendiri oleh Malik Mahmud dan disaksikan Wakil Gubernur, Sekda Aceh, unsur Forkopimda, serta sejumlah pejabat terkait.

Acara penganugerahan ditandai dengan penyematan medali dan pemasangan selempang, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi peusijuek atau tepung tawar.

Dalam sambutannya, Wali Nanggroe menyampaikan bahwa momen tersebut memiliki nilai sejarah penting. Ia menegaskan bahwa lembaga Wali Nanggroe memberikan tanda kehormatan tertinggi berupa medali dan gelar Petua Panglima Hukom Nanggroe.

“Anugerah ini diberikan atas jasa dan dedikasi beliau dalam menjaga keamanan nasional, memperkuat keamanan di Aceh, serta pengabdian luar biasa dalam menjaga perdamaian Aceh,” kata Malik Mahmud.

Ia juga menambahkan bahwa selama menjabat sebagai Kapolri, Tito telah memberikan kontribusi besar bagi perdamaian Aceh, dan pengabdian tersebut terus berlanjut ketika Tito menjabat sebagai Mendagri.

“Dengan penganugerahan ini, rakyat Aceh menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam. Semoga menjadi lambang persaudaraan yang terus terjaga,” ujar Malik Mahmud.

Sementara itu, Tito Karnavian mengatakan bahwa gelar tersebut merupakan kehormatan besar bagi dirinya.

“Ini akan menjadi kenangan seumur hidup saya karena telah diberikan gelar Petua Panglima Hukom Nanggroe, yang diserahkan langsung, tanpa diwakili, oleh Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud,” kata Tito.

“Saya bangga menerima ini dari sebuah lembaga adat yang sangat kredibel di Aceh,” sambungnya.

spot_img
spot_img

Read more

Local News