Kenapa Ada yang Bisa Hidup Sampai Umur 100? Studi Ungkap Alasannya

Share

NUKILAN.id | Jakarta Usia panjang selalu menjadi misteri yang menarik perhatian banyak orang. Meskipun tak seorang pun dapat memastikan berapa lama seseorang akan hidup, berbagai penelitian menunjukkan bahwa umur panjang dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Dikutip Nukilan.id dari sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine mengungkap bahwa lingkungan dan gaya hidup seseorang memainkan peran yang jauh lebih besar daripada genetika dalam menentukan umur panjang.

Penelitian ini menggunakan data dari UK Biobank, basis data besar di Inggris yang mencakup informasi kesehatan dan gaya hidup dari 500 ribu orang. Data tersebut meliputi informasi genetik, catatan medis, pencitraan tubuh, serta berbagai faktor lingkungan dan sosial.

Bagian lain dari studi ini meneliti sampel darah dari lebih dari 45 ribu peserta menggunakan teknik ‘profil proteomik’. Metode ini mengamati perubahan protein dalam tubuh untuk mengidentifikasi usia biologis seseorang, yang sering kali berbeda dengan usia kronologisnya.

Para peneliti menilai 164 faktor lingkungan serta penanda genetik yang berkaitan dengan penyakit. Faktor lingkungan yang dianalisis meliputi pilihan gaya hidup (misalnya, merokok, aktivitas fisik), faktor sosial (misalnya, kondisi tempat tinggal, pendapatan rumah tangga, status pekerjaan) dan faktor kehidupan awal, seperti berat badan di masa kanak-kanak.

Temuan dalam studi ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan secara kolektif menyumbang sekitar 17 persen variasi dalam rentang hidup, sementara faktor genetik berkontribusi kurang dari 2 persen. Artinya, faktor lingkungan jauh lebih berpengaruh terhadap kesehatan dan umur panjang dibandingkan faktor keturunan.

Lebih lanjut, penelitian ini mengungkap bahwa faktor lingkungan memiliki dampak terbesar pada penyakit paru-paru, jantung, dan hati, sementara genetika memainkan peran terbesar dalam menentukan risiko seseorang terhadap kanker payudara, ovarium, prostat, serta demensia.

Beberapa faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap penuaan biologis dan kematian dini mencakup merokok, status sosial ekonomi, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kehidupan.

Salah satu hasil studi yang cukup mengejutkan adalah tidak adanya hubungan antara pola makan dan penanda penuaan biologis, sebagaimana ditentukan oleh profil proteomik. Namun, temuan ini masih bisa diperdebatkan karena jumlah sampel yang diteliti dalam kaitannya dengan penuaan biologis dianggap kurang kuat secara statistik.

Meski demikian, penelitian ini mempertegas bahwa gaya hidup dan lingkungan memegang peran dominan dalam menentukan usia seseorang, memberikan wawasan berharga bagi mereka yang ingin meningkatkan peluang hidup lebih lama dan sehat. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News