Nukilan.id – Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) memiliki harta sekitar Rp4,1 miliar.
Ade terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2021 untuk periode 2020. Dalam laporan tersebut, total kekayaan Ade Yasin mencapai Rp4.111.181.641.
Dari jumlah itu, harta kekayaan terbanyak berasal dari tanah dan bangunan. Ade tercatat memiliki tiga bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bogor dengan nilai Rp2.290.000.000.
Kemudian, Ade juga tercatat memiliki dua unit kendaraan roda empat dengan total Rp635.000.000. Rinciannya, mobil Mitsubishi Xpander 1.5L Ultimate Tahun 2019 seharga Rp200 juta dan Mobil BMW 320i CKD AT Tahun 2016 seharga Rp435 juta.
Selain itu, Ade tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp600 juta, serta kas dan setara kas senilai 726.788.687. Kendati begitu, Ade memiliki utang sejumlah Rp140.607.046.
Ade Yasin terjaring OTT oleh tim penindakan KPK di Jawa Barat. Penangkapan dilakukan dua hari pada 26-27 April 2022.
Dalam operasi senyap tersebut, tim KPK juga menangkap perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
“Benar, tadi malam sampai 27/4/2022 pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Rabu (27/4).
Ade dan pihak-pihak yang ditangkap diduga terseret kasus suap. Namun KPK belum merinci kasus suap tersebut.
“Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap,” ucap dia.
Wakil Ketua KPK berkata KPK menyita sejumlah uang dan barang bukti lainnya saat OTT Ade Yasin dan pihak lain. [cnn]