NUKILAN.id | BANDA ACEH – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh telah mencairkan tunjangan profesi guru (TPG) dan dana bantuan operasional pendidikan dengan total nilai Rp124,2 miliar. Pencairan ini dilakukan sebelum Idul Fitri sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
“Alhamdulillah, pencairan TPG telah dilakukan sebelum Idul Fitri. Ini bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya dalam menyambut lebaran,” kata Kepala Kemenag Aceh, Azhari, di Banda Aceh.
Dari total anggaran tersebut, Rp88,4 miliar dialokasikan untuk 10.987 guru madrasah, sementara Rp35,8 miliar diberikan kepada 4.733 guru pendidikan agama Islam (PAI) di seluruh Aceh.
Azhari berharap tunjangan ini dapat digunakan dengan baik dan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Ia juga mengapresiasi dedikasi para guru dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Kami mengapresiasi dedikasi para guru dalam mencerdaskan anak bangsa. Semoga dengan pencairan ini, semangat dalam mengabdi semakin meningkat,” ujarnya.
Adapun penerima TPG dari kalangan guru madrasah terdiri atas 9.106 guru PNS, 1.162 guru non-PNS, dan 719 guru PPPK. Sementara itu, guru PAI yang menerima tunjangan terdiri atas 3.573 guru PNS, 678 guru PPPK, dan 482 guru non-PNS.
Azhari menegaskan bahwa TPG merupakan hak bagi guru yang telah memenuhi standar profesionalisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Tujuan dari tunjangan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan memotivasi mereka agar terus meningkatkan kompetensi dalam mengajar,” kata Azhari.
Dengan pencairan ini, diharapkan kesejahteraan guru di Aceh semakin membaik dan mutu pendidikan terus meningkat.
