Nukilan.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerin Agama (Kemenag) Aceh menyatakan sebanyak 3.829 jamaah calon haji di Aceh menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama, sebagai salah satu persiapan pelaksanaan haji mendatang.
Kanwil Kemenag Aceh Iqbal, Jumat, mengatakan Kementerian Agama terus melakukan persiapan pelaksanaan ibadah haji 2021 masehi atau 1442 hijriah, termasuk vaksinasi meskipun belum ada nformasi resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji.
“Sejauh ini belum ada keputusan tetap dari Kerajaan Arab Saudi menyangkut pelaksanaan haji tahun ini. Kita berharap wabah ini segera berlalu dan ibadah haji dapat dilaksanakan kembali sebagaimana biasanya,” kata Iqbal di Banda Aceh.
Baca juga: Terkait Dana Otsus, Ketua KPK Ingatkan Pemerintah Aceh
Ia mengatakan kuota jamaah haji tahun ini untuk provinsi paling barat Indonesia itu sebanyak 4.378 orang, maka hanya tersisa 549 jamaah yang belum divaksin. Kata dia targetnya vaksinasi bagi semua jamaah calon haji Aceh selesai hingga akhir Maret.
Baca juga: Dinas Kesehatan OKU vaksinasi COVID-19 ratusan calon jamaah haji
Baca juga: Kemenag usulkan prioritas vaksin COVID-19 bagi JCH
Iqbal menyebutkan vaksinasi COVID-19 merupakan ikhtiar pemerintah dalam pengendalian kasus baru, sambil menunggu informasi resmi dari Pemerintah Arab Saudi.
“Dimohon untuk bersabar, dalam waktu dekat kita harap Pemerintah Arab Saudi segera mengeluarkan kebijakan,” katanya.
Baca juga: Besok, Tol Sibanceh Seksi 3 Resmi Berbayar, Ini Daftar Tarifnya
Menurut Iqbal vaksinasi COVID-19 bagi jamaah calon haji asal Tanah Rencong itu dilakukan di masing-masing daerah dan Kankemenag kabupaten/kota, tentu setelah berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat.
“Kami mengimbau Kankemenag seluruh kabupaten/kota di Aceh terus memantau vaksinasi COVID-19 bagi jamaah calon haji,” katanya.
Kemudian kesiapan dokumen jamaah juga harus segera diselesaikan, sehingga nanti saat ada keputusan dan penetapan kuota yang akan berangkat haji tahun ini kita tidak kalang kabut, ujar Iqbal lagi. [antaranews.com]
Baca juga: 30 Juta UMKM Bangkrut Akibat Pandemi