Nukilan.id – Kasus baru terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh bertambah lagi sebanyak 185 orang. Pasien yang sembuh juga bertambah 151 orang, dan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, dalam 24 jam terakhir. Semua pihak seyogyanya proaktif menghadang penyebaran virus corona untuk mencegah jatuh korban berikutnya.
Perkembangan tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Banda Aceh Zona Merah, Wali Kota Minta Proses Belajar Tatap Muka Dihentikan
“Penghadangan penyebaran virus dalam masyarakat hendaknya dilakukan secara individu dan berkolaborasi dengan elemen masyarakat yang lain,” tutur Jubir yang akrab disapa SAG itu.
Ia menjelaskan, secara individual menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin untuk melindungi diri dari ancaman virus corona yang ada di sekitarnya. Apabila merasa diri kontak erat dengan seseorang yang telah terkonfirmasi positif hendaknya memberitahukan kepada petugas kesehatan terdekat, meski tidak merasakan sesuatu gejala penyakit.
Seseorang yang merasakan gejala demam tinggi dan disertai batuk kering sangat dianjurkan segera memeriksa diri ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat. Tindakan ini, selain untuk melindungi diri dari ancaman gejala penyakit yang lebih serius, juga melindungi orang lain dalam keluarga dengan mengikuti prosedur medis yang dianjurkan.
Baca juga: Kasus Covid di Banda Aceh Meningkat, Nasrul Zaman
Pada tingkat keluarga tidak membiarkan anggota keluarga yang mengabaikan protokol kesehatan. Virus corona tidak hanya mengancam seseorang yang abai pada protokol kesehatan juga mengancam orang-orang lain dalam keluarganya.
Pada tingkat komunitas gampong, para geuchik hendaknya segera membentuk Pos Komando (Posko) Covid-19 Gampong, atau mengaktifkan kembali Posko Covid-19 di gampong, sebagai sarana pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam menghadang penularan virus corona dalam masyarakat.
Peran Posko Covid-19 gampong sangat strategis fungsinya dalam penyadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan, membantu tenaga kesehatan dalam melakukan testing dan tracing kasus dalam gampong, dan juga membantu mengawasi dan menyemangati penderita Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.
“Gerakan individu dan masyarakat, seperti relawan, akan lebih terorganisir dalam wadah Posko Covid-19, sehingga lebih efektif menghadang penyebaran virus corona di tengah-tengah masyarakat,” ujar SAG.
Data akumulatif
SAG mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 25 Mei 2021, telah mencapai 13.581 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 11.082 orang. Penderita yang kini dirawat 1.947 orang, dan pasien yang meninggal dunia sudah mencapai 552 orang.
“Angka tersebut termasuk penambahan kasus konfirmasi baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh, dan meninggal dunia,” tuturnya.
Kasus baru konfirmasi positif Covid-19 hari ini yang mencapai 185 orang itu, meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak 49 orang, Aceh Besar 38 orang, Aceh Tengah 20 orang, warga Pidie dan Aceh Utara sama-sama 10 orang.
Kemudian, warga Langsa delapan orang, Lhokseumawe tujuh orang, Aceh Barat lima orang, warga Aceh Timur, Bener Meriah, dan warga Bireuen, masing-masing empat orang. Selanjutnya, warga Aceh Tamiang tiga orang, dan warga Aceh Selatan dua orang. Sedangkan 21 orang lainnya warga luar Aceh.
Baca juga: Dinas Pendidikan Aceh Instruksikan Sekolah Wajib Lockdown di Zona Merah
Sementara itu, tambah SAG, pasien Covid-19 yang sembuh juga bertambah 151 orang, yakni warga Banda Aceh sebanyak 76 orang, Pidie 29 orang, Aceh Tengah 13 orang, Bireuen 12 orang, dan warga Aceh Utara 10 orang.
Kemudian warga Aceh Timur dan warga Lhokseumawe masing-masing tiga orang. Selanjutnya warga Gayo Lues dan Bener Meriah sama-sama dua orang. Sedangkan satu orang lagi merupakan warga Nagan Raya.
Lebih lanjut SAG melaporkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah lagi sembilan orang hari ini. Korban meninggal dunia tersebut meliputi warga Aceh Besar dan Banda Aceh masing-masing tiga orang. Kemudian warga Bireuen dua orang, dan satu lagi warga Pidie.
“Korban Covid-19 yang meninggal dunia di Aceh sudah mencapai 552 orang,” katanya.
Lebih lanjut ia laporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 727 orang, meliputi 633 orang sudah selesai isolasi, 14 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.
“Kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.351 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.109 orang, sedang isolasi di rumah 171 orang, dan 71 orang sedang isolasi di rumah sakit,” tutupnya.[]