NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Gagasan untuk menggerakkan kembali semangat syiar dan penerapan syariat Islam di Aceh mencuat dalam forum koordinasi lembaga keistimewaan Aceh yang digelar di ruang rapat Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Kamis (13/2/2025).
Forum yang diprakarsai MPU Aceh ini dihadiri sejumlah lembaga keistimewaan, seperti Majelis Adat Aceh (MAA), Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Mahkamah Syar’iyah Aceh, Baitul Mal Aceh, Dinas Syariat Islam, Satpol PP-WH Aceh, serta Kepala Biro Isra Setda Aceh, Dr. Yusrizal, M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Biro Isra, Yusrizal, menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk kembali menghidupkan semangat pelaksanaan syariat Islam di Tanah Rencong.
“Kita perlu gerak bersama istilahnya mensyiarkan kembali, untuk menggelorakan kembali syariat Islam. Kita perlu menyamakan persepsi sampai pucuk pimpinan,” ujarnya.
Menurutnya, walau penerapan syariat Islam telah berjalan puluhan tahun di Aceh, semangat pelaksanaannya kini memerlukan perhatian serius agar nilai-nilainya tetap hidup di tengah masyarakat. Ia juga berharap forum koordinasi lembaga keistimewaan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin bersama instansi terkait.
Senada dengan hal itu, Abu Faisal menilai bahwa salah satu cara efektif untuk menggerakkan kembali syiar Islam adalah melalui mimbar Jumat.
“Tentang gerak syiar kembali ini, kami melihat perlu menyamakan tema khutbah jumat itu, misalkan jumat ini tentang aurat, ini salah satu kita syiarkan kembali. Salah satu langkahnya syiar ini bisa melalui mimbar Jumat,” jelasnya.
Forum tersebut turut dihadiri Kepala Sekretariat MPU Aceh, Usamah, S.Ag., MM, beserta jajarannya. Pertemuan itu menjadi ruang penting bagi para pemangku kebijakan keistimewaan Aceh untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan menegakkan nilai-nilai syariat Islam di Aceh.






