Friday, May 3, 2024

Kapolresta Banda Aceh Bahas Penanganan Penyelundupan Rohingya di Thailand

Nukilan.id – Gejolak kedatangan etnis Rohingya ke Indonesia, terutama di Provinsi Aceh, terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menarik perhatian beberapa negara karena adanya dugaan penyelundupan manusia atau People Smuggling.

Dalam menghadapi situasi ini, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli dan Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditiya Pratama menghadiri kegiatan “Roundtable on Combatting Maritime People Smuggling in the Andaman Sea Bangkok” di Thailand pada 19-20 Februari 2024.

Kegiatan selama dua hari tersebut membahas perkembangan terkini terkait peningkatan jumlah pengungsi Rohingya di kawasan, khususnya di Banda Aceh, Aceh, Indonesia, yang diduga terkait dengan penyelundupan manusia.

Kapolresta menyampaikan bahwa meningkatnya aktivitas penyelundupan manusia melalui wilayah Laut Andaman merupakan tantangan besar bagi negara-negara yang tergabung dalam Bali Process, mengancam keamanan kawasan. Forum Bali Process mencatat lonjakan tiba-tiba dari pergerakan migrasi berbahaya di Laut Andaman beberapa bulan terakhir, dengan indikasi keterlibatan sindikat kriminal terorganisir antar bangsa.

“Forum Bali Process telah mengobservasi adanya lonjakan besar secara tiba-tiba dari pergerakan migrasi yang berbahaya terjadi di Laut Andaman beberapa bulan terakhir, dengan indikasi yang kuat bahwa hal tersebut melibatkan sindikat kriminal terorganisir antar bangsa,” ungkapnya.

Dalam menghadapi isu ini, Fahmi menekankan perlunya kerjasama yang nyata dan mudah dilaksanakan untuk mencegah dan melawan kejahatan-kejahatan ini.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh delegasi dari Australia, Bangladesh, Belgium, Malaysia, India, Indonesia, New Zealand, Thailand, dan Vietnam. Selain itu, juga melibatkan organisasi PBB seperti IOM, UNHCR, dan UNODC.

Dalam diskusi roundtable, Fahmi menyampaikan bahwa pertukaran informasi dan langkah investigasi akan menjadi fokus, termasuk penguatan pertukaran informasi terkait jaringan sindikat kejahatan penyelundupan manusia, identifikasi dan investigasi kelompok kriminal yang terlibat di Kawasan Laut Andaman, serta penyusunan draf bersama untuk kolaborasi antar negara dalam pencegahan kejahatan penyelundupan manusia.

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img