Kapolda Aceh Kunjungi Nagan Raya, Dapat Tongkat Komando Batu Giok dari Bupati TRK

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagan Raya, Jumat (17/10/2025) sore. Kunjungan ini disambut langsung oleh Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H., bersama jajaran pemerintah daerah di Anjungan Pendopo Bupati, Kompleks Perkantoran Suka Makmue.

Setibanya di lokasi, Kapolda Aceh dan rombongan disambut hangat dengan tarian Ranup Lampuan serta prosesi peusijuek oleh Said Kamaruddin, pemegang amanah keluarga besar Habib Muda Seunagan — simbol penghormatan adat khas Aceh.

Dalam kesempatan itu, Bupati TR. Keumangan menyerahkan cenderamata berupa Tongkat Komando yang dibuat dari batu giok khas Nagan Raya, sebagai tanda kehormatan kepada Kapolda Aceh.

Kapolda hadir didampingi Irwasda Polda Aceh Kombes Pol Djoko Susilo, S.I.K., S.H., Dirintelkam Polda Aceh Kombes Pol Said Anna Fauza, S.I.K., M.M., Kapolres Nagan Raya AKBP Dr. Benny Bathara, S.I.K., M.I.K., serta sejumlah pejabat utama Polda dan Polres Nagan Raya.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa TRK mengucapkan selamat datang kepada Kapolda beserta rombongan di “Bumoe Meutuwah Nagan Raya” — daerah yang kini dikenal luas dengan ikon Masjid Giok.

“Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002. Saat ini, Nagan Raya terdiri dari 10 kecamatan, 30 kemukiman, dan 222 gampong,” ungkap TRK.

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Nagan Raya berprofesi sebagai petani, pekebun, nelayan, ASN, dan pelaku usaha di bidang perkebunan kelapa sawit. Kabupaten ini juga memiliki infrastruktur penting, seperti bandara, dan ke depan diharapkan dapat memiliki pelabuhan laut untuk mendukung aktivitas ekspor CPO (Crude Palm Oil).

“Kita berharap ke depan ada pelabuhan laut di Nagan Raya agar CPO bisa diekspor langsung tanpa harus melalui Medan. Dengan begitu, akan memberi dampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat,” harap TRK.

Selain potensi perkebunan, TRK juga menyoroti kekayaan sumber daya alam Nagan Raya seperti emas, batu bara, dan batu giok — yang disebutnya sebagai kekhasan tersendiri daerah tersebut.

“Kami sudah berkomitmen melapisi Masjid Agung Baitul A’la dengan batu giok, baik bagian dalam maupun luar. Kami mohon dukungan dari Bapak Kapolda agar masjid giok ini dapat menjadi ikon nasional bahkan internasional, karena hanya di Nagan Raya terdapat masjid yang terbuat dari batu giok,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya serta menyambut baik berbagai aspirasi yang disampaikan Bupati.

“Kami siap membantu Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, baik dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, maupun dalam mendukung iklim investasi yang kondusif bagi para investor,” ujarnya.

Kapolda juga berpesan kepada Kapolres Nagan Raya agar terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.

“Mohon kepada Kapolres agar dapat membantu dengan semangat kolaborasi bersama Pemkab Nagan Raya. Jika ada kendala, mari diselesaikan dengan komunikasi yang baik demi kemajuan Nagan Raya,” tutur Marzuki Ali Basyah.

Acara silaturahmi tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Nagan Raya, Wakil Bupati Raja Sayang, para asisten Sekda, staf ahli bupati, kepala SKPK, camat, serta sejumlah pejabat lainnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News