NUKILAN.id | Banda Aceh – Dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2024, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh sukses menggelar upacara yang berlangsung khidmat di halaman kantor mereka. Mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” acara ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, yang bertindak sebagai inspektur upacara, beserta para pejabat dan staf Kanwil yang mengenakan seragam putih-hitam.
Dalam suasana pagi yang sejuk, Azhari membacakan amanat Menteri Sosial, H. Saifullah Yusuf, yang menekankan bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya berwujud perjuangan fisik seperti di masa lalu, namun kini harus diwujudkan dalam upaya mengatasi kemiskinan dan kebodohan sebagai akar permasalahan sosial di Indonesia.
“Dulu, kepahlawanan berarti berjuang melawan kolonialisme. Hari ini, semangat itu harus diwujudkan melalui upaya membangun kemakmuran dan kesejahteraan sosial yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia. Bangsa yang maju bukan hanya dinilai dari pertumbuhan ekonominya, tetapi juga dari kemampuannya mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi rakyatnya,” ujar Azhari membacakan pesan Mensos yang disampaikan dengan lantang.
Tidak hanya di halaman Kanwil, sebagian pegawai Kanwil Kemenag Aceh juga mengikuti upacara di halaman Kantor Gubernur Aceh. Upacara di Kanwil ini pun dirangkai dengan pembacaan pesan-pesan dari pahlawan nasional, yang memberikan inspirasi tentang semangat juang dan keikhlasan. Pesan Tjut Nyak Dhien, misalnya, “Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan,” disampaikan dengan heroik oleh petugas upacara, memberikan suntikan semangat bagi para peserta.
Pesan-pesan heroik lainnya juga menggemakan semangat kemerdekaan yang tidak lekang oleh waktu. Di antaranya, pesan Teuku Nyak Arief, “Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama,” yang disampaikan pada pidato Maret 1945, serta pesan dari Supriyadi yang menyatakan, “Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi,” seolah menegaskan makna kepahlawanan sebagai panggilan jiwa tanpa pamrih.
Upacara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rifki Ismail, S.Ag, M.Pd, serta sesi foto bersama yang turut melibatkan seluruh petugas dan tim pendukung acara, termasuk dari Tim Umum dan Humas, Tim Kepegawaian dan Hukum, serta Bidang Urais. Kehadiran seluruh jajaran Kanwil Kemenag Aceh dalam upacara ini menjadi bukti semangat mereka untuk meneladani jiwa pahlawan dan menginspirasi masyarakat agar terus mencintai negeri ini.
Dengan tema yang menggugah, “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” Kemenag Aceh mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Editor: Akil