Thursday, September 19, 2024
1

Kakanwil Kemenag Aceh Promosikan Toleransi dalam Perekaman Video Kerukunan di Masjid Raya Baiturrahman

NUKILAN.id | Banda Aceh – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, turut berpartisipasi dalam perekaman video yang bertema kerukunan dan keragaman di Aceh, Senin subuh (16/9). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, meski baru saja diguyur hujan.

Perekaman video ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Lokasi yang dipilih, Masjid Raya Baiturrahman, menjadi latar indah yang melambangkan keragaman dan kerukunan yang tumbuh di tengah masyarakat Aceh.

Kepala Tim Umum dan Humas Kanwil Kemenag Aceh, H. Ahsan Khairunan, S.Sos.I, menjelaskan bahwa video ini diharapkan dapat menjadi bukti nyata bagaimana Aceh mampu memupuk kerukunan umat beragama.

“Aceh telah diakui oleh banyak tamu yang berkunjung sebagai wilayah yang sangat toleran, rukun, aman, dan nyaman. Masyarakatnya juga dikenal ramah,” ujarnya.

Dalam konteks PON XXI, Azhari menilai acara olahraga nasional ini menjadi momen penting untuk memperlihatkan tingginya tingkat toleransi di Aceh kepada para tamu dan atlet dari berbagai daerah.

“Aceh tidak hanya dikenal dengan penerapan syariat Islam yang kuat, tetapi juga dengan sikap ramah dan terbuka terhadap tamu dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan suku,” jelasnya.

Azhari juga menambahkan bahwa masyarakat Aceh memiliki tradisi memuliakan tamu yang telah berlangsung sejak lama. Meskipun Aceh dikenal dengan julukan Serambi Mekkah dan kuatnya penerapan syariat Islam, warga Aceh tetap menghargai dan memperlakukan tamu dengan penuh hormat, termasuk tamu non-Muslim.

“Para tamu yang hadir dari berbagai provinsi akan merasakan kenyamanan selama di Aceh. Tidak ada paksaan bagi non-Muslim untuk mengikuti aturan berpakaian yang diterapkan syariat, meskipun tetap diharapkan menghormati budaya lokal,” tambah Azhari.

Ia mencontohkan bahwa warga non-Muslim tidak diharuskan mengenakan jilbab, tetapi tetap menyesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat, demi menghormati adat dan budaya Aceh.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi kesempatan bagi masyarakat Aceh untuk kembali menunjukkan kepada dunia bahwa meski berada di bawah payung syariat Islam, Aceh tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan umat beragama.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img