Kakanwil Kemenag Aceh Paparkan Capaian Kinerja dalam Diskusi Santai Bersama Media

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, memaparkan capaian kinerja lembaganya dalam acara bertajuk “Ngobrol Pencapaian Integritas” yang digelar di Cafe IMBI Pitstop, depan Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, Minggu malam (22/12/2024). Acara ini merupakan bagian dari “Meeting Lintas Sektor Program Kemenag Aceh 2024” bersama insan media.

Dalam kesempatan tersebut, Azhari mengungkapkan bahwa seluruh data capaian, baik Evaluasi Kinerja (Ekin) 2020-2024 maupun Perjanjian Kinerja (Perkin) 2025, telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Kemenag RI. Salah satu capaian signifikan yang disorot adalah rampungnya pembangunan fisik dengan anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2024 di 17 lokasi di Aceh hingga akhir tahun ini.

Selain itu, ia menekankan adanya program yang dilakukan tanpa menggunakan Dana Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), seperti pemanfaatan lahan wakaf produktif.

“Kami juga mendukung program penghijauan dengan penanaman ribuan pohon di lahan wakaf di seluruh Aceh,” ujarnya.

Kakanwil turut memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih Kemenag Aceh, termasuk posisi kedua secara nasional dalam Keterbukaan Informasi Publik. Dalam aspek moderasi beragama, ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi umat melalui berbagai terobosan yang terus dilakukan.

Fokus pada Isu Keluarga dan Pendidikan Pesantren

Salah satu isu penting yang dibahas adalah upaya mengurangi angka perceraian. Menurut Azhari, Kementerian Agama melalui Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) terus melakukan langkah-langkah strategis.

“Penyebab utama perceraian, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), judi online, narkoba, dan faktor ekonomi, terus diupayakan untuk diminimalkan,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa BP4 akan dihidupkan lebih aktif agar angka perceraian di Aceh dapat ditekan.

Di sektor pendidikan, Azhari memaparkan kemajuan pendidikan pesantren di Aceh. Kemenag mendorong peningkatan kompetensi dayah pada berbagai jenjang sehingga lulusannya memiliki pengakuan dan legalitas yang lebih baik. Ia juga menyoroti program inovatif seperti “Lima Belas Menit (Limit),” yang mengajak siswa mengawali kegiatan belajar dengan aktivitas bernuansa keagamaan tanpa memerlukan tambahan anggaran atau sarana.

Tugas Kemenag yang Kompleks

Azhari menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami luasnya tugas Kemenag, yang mencakup kebutuhan umat mulai sebelum lahir hingga setelah meninggal.

“Kemenag menangani segala urusan umat, bahkan setelah kematian, seperti pelayanan terkait warisan,” terang Azhari.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemenag Aceh, seperti Kabid Urais Dr. H. Mukhlis, M.Pd., Pembimbing Masyarakat Hindu Sahnan Ginting, S.Ag., dan Pembimbing Masyarakat Buddha Suwarno, S.Ag., M.Pd. Dengan suasana santai, diskusi ini tidak hanya menjadi ajang refleksi capaian Kemenag Aceh, tetapi juga wadah untuk mendekatkan Kemenag kepada masyarakat melalui peran media.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News