NUKILAN.id | Banda Aceh — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, menghadiri acara Halalbihalal dan Peusijuek Forum Silaturahmi Aceh Besar (Forsiar), Sabtu, 26 April 2025, di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Kegiatan yang dirangkai dengan Pengukuhan dan Peusijuek (tepung tawar) Pengurus Forsiar Periode 2025–2030 ini dihadiri para tokoh penting Aceh. Turut hadir Gubernur Aceh, Bupati Aceh Besar, Wali Kota Banda Aceh, hingga Wali Kota Sabang, mempertegas posisi Forsiar sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
Ketua Forsiar, H. Muharram Idris atau akrab disapa Syech Muharram, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini membawa tema “Meningkatkan Solidaritas dan Peran Strategis Forsiar untuk Masyarakat Aceh Rayeuk yang Lebih Martabat.”
Momentum yang digelar di penghujung Syawal ini menjadi ruang mempererat silaturahmi, memperkokoh kolaborasi antarpemangku kepentingan, serta memperkuat komitmen bersama untuk mendorong pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi di kawasan Aceh Rayeuk.
Tidak hanya itu, pada kesempatan ini juga digelar prosesi peusijuek untuk sejumlah tokoh penting, antara lain Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, anggota DPD dan DPR RI, Menteri Ekonomi Kreatif H. Teuku Riefky Harsya, M.T., M.Sc., para anggota DPRA dari Dapil 1, Bupati Aceh Besar, dan Wali Kota Banda Aceh.
Kehadiran para tokoh tersebut menjadi simbol dukungan nyata terhadap eksistensi Forsiar. Bersama Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, S.E., Syech Muharram yang juga menjabat sebagai Bupati Aceh Besar, menegaskan komitmennya, “menyukseskan hajatan dan program forum ini.”
Ketua Dewan Penasihat Forsiar, Drs. H. Malik Raden, M.M., juga turut memberikan sambutan, mengapresiasi semangat persatuan yang diusung Forsiar dan mendorong kolaborasi berkelanjutan antarwarga Aceh Rayeuk demi masa depan yang lebih bermartabat.
Editor: Akil