NUKILAN.id | Lhokseumawe – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST. D.EA., menyerukan kolaborasi dari semua elemen pendidikan untuk mewujudkan sekolah berkualitas yang dapat mencetak lulusan siap kerja, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aceh. Seruan ini disampaikan Marthunis dalam acara sosialisasi program “Sekolah yang Kita Cita-Citakan” untuk satuan pendidikan SMK di Lhokseumawe pada Jumat (1/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Marthunis menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan kompetensi dan karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila.
“Di sekolah yang kita cita-citakan, setiap murid harus memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan literasi, numerasi, dan keahlian yang relevan dengan dunia kerja,” ujarnya.
Marthunis menyoroti bahwa peningkatan mutu di tingkat SMA dan SMK mencakup pembentukan keterampilan dasar seperti berpikir kritis, kreativitas, serta pembinaan keimanan dan akhlak mulia. Menurutnya, aspek ini penting dalam mempersiapkan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pendidikan di SMA harus memberikan perhatian pada pengembangan akademik dan non-akademik. Kurikulum yang adaptif dan kegiatan ekstrakurikuler beragam diharapkan dapat mencetak siswa yang cerdas secara akademik, namun juga memiliki keterampilan interpersonal yang baik serta kesiapan untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja.
Berbeda dengan SMA, Marthunis menyoroti pentingnya kurikulum berbasis kompetensi untuk SMK agar lulusan siap menghadapi tuntutan dunia kerja.
“Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan praktik kerja lapangan yang terintegrasi dengan industri akan memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa kolaborasi dengan pihak industri merupakan salah satu kunci agar program praktik kerja lapangan di SMK menjadi lebih efektif dan sesuai dengan standar pasar kerja.
Marthunis mengingatkan bahwa peningkatan mutu pendidikan bukanlah proses yang bisa dicapai dalam semalam. Menurutnya, komitmen bersama dari semua pihak menjadi kunci dalam perjalanan menuju pendidikan yang lebih baik.
“Fokus kita bukan pada kecepatan perubahan, tetapi pada komitmen bersama untuk memastikan pendidikan terbaik bagi setiap anak,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Marthunis mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong demi masa depan pendidikan Aceh yang lebih baik.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih baik bagi Aceh,” tutupnya.
Editor: Akil