Nukilan.id – Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kadis Kominsa) Provinsi Aceh, Marwan Nusuf menyampaikan bahwa saat ini banyak terjadi fenomena sosial diberbagai penjuru dunia sehingga dapat diketahui publik kapan saja. Hal tersebut disampaikan ketika membuka kegiatan pelatihan jurnalistik cek fakta yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Aceh berlakosi di Parkside Petro Gayo Hotel, Takengon, Aceh Tengah, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Perkuat Kapasitas Cek Fakta, AMSI Gelar Training Prebunking di Batam
Ia mengatakan, segala bentuk infomasi yang diketaui oleh publik diakibatkan oleh cepatnya pertukaran infomasi yang terjadi di media sosial sehingga publik dapat mengetahui segala kejadian dan peristiwa yang terjadi.
“Kita perlu ketahui, saat ini pengaruh media sosial sangat dekat dengan masyarakat, hanya dalam beberapa menit saja publik dapat mengetahui informasi fenomena apa yang terjadi di seluruh dunia. Bahkan, tak sedikit hal-hal yang sifatnya tertutup juga bisa diketahui publik,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, Senin (8/5/2023).
Marwan mengungkapkan, perlunya pemahaman dan tata cara dari setiap pengguna media sosial akan aturan yang berlaku agar nantinya informasi yang diterima tidak dalam bentuk pemberitaan hoax. Namun, sesuai dengan fakta dan kondisi dilapangan.
“Sekarang semua orang bisa memberitakan diri sendiri. Namun kehadiran media sosial bisa menjadi masalah hukum bahkan bisa menjadi pertikaian,” ungkapnya.
Ia menambahkan, setiap infomasi pengguna yang ada di media sosial akan bersifat melekat, sehingga ada rekam jejak digital yang sewaktu-waktu dapat digunakan kembali. Namun, hal tersebut juga bisa saja di salah gunakan karena pengelolaannya memiliki dampak terhadap kondisi sosial yang ada.
“Catatan atau jejak digital itu tidak bisa dihapus, bisa discreenshoot, bisa dijadikan alat bukti dan tidak bisa terbantahkan,” ujarnya.
Marwan mengajak, agar AMSI Wilayah Aceh dapat memberikan kontribusi lebih dengan cara setiap informasi dalam bentuk pemberitaan dapat memperbaiki setiap kesalahan pemberitaan yang ada diberbagai flatform media sosial, agar nantinya publik dapat mengetahui apa saja hal yang benar-benar terjadi.
“Berangkat dari fenomena itu AMSI wilayah Aceh sebagai mitra pemerintah diharapkan agar terus memberikan masukan untuk memperbaiki keadaan,” pungkasnya.
Selain itu, Ketua AMSI wilayah Aceh, Maimun Saleh menjelaskan dalam sambutan bahwa kegiatan yang digelar merupakan hasil dari fasilitasi oleh Kominsa Aceh sehingga dirinya mengucapkan terima kasih karena telah bersedia memfasilitasi pelatihan cek fakta tersebut yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Mei 2023.
Selanjutnya, dirinya berharap, agar segala bentuk kerjasama yang terjalin dapat terus berlanjut hingga dikemudian hari.
“AMSI itu beranggotakan media-media, industri media bisa meningkatkan kesejahteraan pebisnis media. Media bisa mencetak ekonomi kreatif dengan melibatkan anak-anak muda untuk membuat konten,” tutupnya. [Azril]
Baca Juga: Masuki Tahun Politik, AMSI Kembangkan Jurnalisme Pre-Bunking