NUKILAN.id | Banda Aceh – Jumlah penumpang penerbangan di Provinsi Aceh pada Januari 2025 tercatat mencapai 35.050 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 16,17 persen dibandingkan dengan Desember 2024. Meski begitu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang justru mengalami peningkatan sebesar 9,30 persen.
Analis Pengelola Keuangan APBN Ahli Madya BPS Aceh, Haifa Sari, mengungkapkan bahwa penerbangan domestik yang berangkat dari bandara di Aceh pada Januari 2025 tercatat sebanyak 22.115 orang.
“Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan Januari 2024, jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 9,30 persen. Penerbangan domestik yang berangkat dari bandara di Provinsi Aceh pada Januari 2025 tercatat sebanyak 22.115 orang,” ujarnya saat penyampaian rilis bulanan di kantornya, Senin (3/3/2025).
Jumlah penumpang domestik yang berangkat mengalami penurunan signifikan sebesar 22,83 persen dibandingkan dengan Desember 2024, di mana jumlahnya mencapai 28.658 orang. Bandara Sultan Iskandar Muda masih menjadi bandara tersibuk dengan jumlah penumpang domestik terbanyak, mencapai 21.240 orang yang berangkat. Sementara itu, Bandara Lasikin melayani 427 penumpang domestik, dan Bandara Malikussaleh melayani 208 penumpang domestik pada Januari 2025.
Di tengah penurunan jumlah penumpang domestik, sektor penerbangan internasional justru menunjukkan tren yang lebih positif. Penerbangan internasional melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada Januari 2025 tercatat sebanyak 12.935 penumpang. Meski mengalami sedikit penurunan sebesar 1,65 persen dibandingkan dengan Desember 2024, secara tahunan jumlahnya melonjak signifikan hingga 42,72 persen dibandingkan dengan Januari 2024.
Dari sisi kedatangan, jumlah penumpang internasional yang tiba di Aceh juga menunjukkan peningkatan. Secara bulanan (month-to-month), kedatangan penumpang internasional naik 13,02 persen, sementara secara tahunan (year-on-year) mengalami lonjakan drastis sebesar 51,64 persen dibandingkan dengan Januari tahun lalu.
Secara keseluruhan, meskipun terjadi penurunan pada sektor penerbangan domestik, tren penerbangan internasional di Aceh menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menjanjikan. Pertumbuhan pesat dibandingkan dengan tahun lalu menjadi indikasi bahwa minat perjalanan internasional ke Aceh semakin meningkat, memberikan harapan bagi industri penerbangan dan pariwisata di daerah ini.
Editor: Akil