JSI Gelar Workshop Riset dan Penulisan Artikel, Perkuat Literasi Mahasiswa Seni Teater ISBI Aceh

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Jaringan Survei Inisiatif (JSI) berkolaborasi dengan Program Studi Seni Teater Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mengadakan Workshop Metode Penelitian dan Penulisan Artikel Media selama dua hari, 22–23 November 2025, di Banda Aceh.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat literasi akademik serta meningkatkan kapasitas produksi pengetahuan di kalangan mahasiswa Seni Teater. Dalam agenda yang turut dipantau oleh Nukilan.id tersebut, hadir dua pemateri, yaitu Akademisi Universitas Syiah Kuala Iqbal Ahmadi dan Akademisi UIN Ar-Raniry, Budi Azhari.

Dalam pemaparannya, Iqbal menjelaskan secara mendalam urgensi riset sosial-humaniora bagi mahasiswa seni teater. Menurutnya, dunia teater tidak hanya bertumpu pada kreativitas dan estetika. Ia menegaskan bahwa karya seni membutuhkan fondasi metodologis agar mampu menyampaikan pesan secara otentik dan menggugah publik.

“Ia mengingatkan bahwa mahasiswa seni harus mulai membiasakan diri membaca realitas dengan alat analisis. Tanpa riset, karya hanya menjadi ekspresi; dengan riset, karya menjadi pesan sosial yang memiliki daya pukul,” ujar Iqbal.

Iqbal menambahkan bahwa praktik teater merupakan bentuk tafsir atas dinamika manusia, sejarah, dan masyarakat. Karena itu, mahasiswa perlu mendalami metode penelitian kualitatif, seperti etnografi, observasi partisipatif, dan analisis wacana. Dengan pendekatan tersebut, teater tidak hanya hadir sebagai karya artistik, tetapi juga sebagai medium kritik sosial.

Ia menilai sensitivitas sosial harus berjalan berdampingan dengan kemampuan analitis agar karya tidak terjebak pada pengulangan tema atau imajinasi yang kosong. Menurutnya, karya seni yang baik mampu merefleksikan pengalaman kolektif masyarakat. Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan media sebagai ruang kritik dan refleksi, serta menjadikan penulisan sebagai bagian penting dari proses kreatif.

Sementara itu, Budi Azhari memaparkan strategi penulisan artikel media yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan ruang publik. Sinergi kedua materi tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem akademik di ISBI Aceh, khususnya dalam membangun tradisi penelitian dan produksi pengetahuan yang lebih sistematis.

Pihak JSI menyampaikan bahwa workshop ini dirancang sebagai ruang pertemuan antara disiplin seni dan ilmu sosial, sehingga mahasiswa dapat memiliki fondasi intelektual yang kuat, baik dalam berkarya maupun dalam mengasah kemampuan berpikir kritis. (XRQ)

Reporter: AKIL

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News