NUKILAN.id | Lhoksukon – Jembatan utama yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen, tepatnya di Desa Sawang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, terancam ambruk. Kondisi jembatan yang semakin miring ini memicu kekhawatiran masyarakat sekitar, namun hingga kini belum ada perbaikan signifikan.
Amiruddin, Anggota DPRD Aceh Utara, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan ini sangat penting karena menjadi penghubung utama bagi masyarakat empat desa di Kecamatan Sawang, yaitu Desa Gunci, Lhok Cut, Kubu, dan Blang Cut, yang kerap melintas untuk menuju Kabupaten Bireuen.
“Besi jembatan sudah putus, posisinya miring. Kalau tidak segera diperbaiki, jembatan bisa ambruk. Jangan sampai ada korban jiwa baru bertindak,” ujar Amiruddin, politisi Partai Aceh, dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/9/2024).
Kondisi jembatan semakin mengkhawatirkan dengan datangnya musim penghujan. Debit air sungai di bawah jembatan diperkirakan akan meningkat, sehingga risiko ambruknya jembatan semakin besar.
Muhammad, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Utara, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah merencanakan perbaikan jembatan tersebut. Namun, proses tender proyek ini masih berlangsung.
“Memang jembatan itu sudah miring. Kami sedang berusaha agar perbaikan selesai tahun ini. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,5 miliar lebih,” jelas Muhammad.
Editor: Akil