NUKILAN.id | Banda Aceh – Menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Peternakan memastikan ketersediaan hewan kurban mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, menyampaikan jaminan ini dalam keterangan kepada MC Aceh pada Senin (10/6/2024).
“Saat ini, persediaan hewan kurban di seluruh Aceh mencakup berbagai jenis, termasuk sapi jantan, sapi betina tidak produktif, sapi Australia, kerbau jantan, dan kerbau betina tidak produktif. Jumlah keseluruhannya mencapai 37.234 ekor,” kata Zalsufran.
Zalsufran menjelaskan bahwa jumlah sapi jantan mencapai 20.210 ekor, sapi betina tidak produktif sebanyak 2.872 ekor, dan sapi Australia sebanyak 582 ekor. Sementara itu, jumlah kerbau jantan mencapai 9.315 ekor, dan kerbau betina tidak produktif sebanyak 4.400 ekor. “Dengan jumlah ini, kita dapat memastikan bahwa persediaan hewan kurban di Aceh dalam kondisi aman,” tambahnya.
Menurut data dari Dinas Peternakan Aceh, beberapa kabupaten/kota di Aceh memiliki persediaan hewan kurban yang signifikan. Di Aceh Besar, terdapat 3.367 ekor, Pidie 2.078 ekor, Pidie Jaya 1.218 ekor, Bireuen 4.420 ekor, Aceh Timur 1.039 ekor, dan Aceh Tengah 1.585 ekor.
Di sisi lain, Zalsufran juga menyinggung tentang harga daging sapi yang bervariasi di setiap kabupaten/kota. Diperkirakan harga daging sapi akan berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per kilogram, tergantung kondisi pasar dan suplai lokal di masing-masing daerah.
Beberapa kabupaten/kota lainnya juga memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban masyarakat. Di Aceh Barat, terdapat 7.811 ekor hewan kurban, Nagan Raya 1.661 ekor, Aceh Selatan 1.391 ekor, dan Aceh Singkil 1.419 ekor.
Pemerintah Aceh telah menjamin ketersediaan hewan kurban yang memadai dan terus memantau perkembangan harga daging sapi. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan daging kurban yang adil dan terjangkau bagi masyarakat menjelang Hari Raya Iduladha.
“Komitmen ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa semua masyarakat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan nyaman,” tutup Zalsufran.
Editor: Akil Rahmatillah
