Friday, June 28, 2024

Jejak Sejarah Hari Lahir Pancasila: Menyusuri Semangat Persatuan Bangsa

NUKILAN.id | Banda Aceh – Peringatan Hari Lahir Pancasila selalu menjadi momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap tanggal 1 Juni, bangsa ini mengenang kembali perjuangan para pendiri negara dalam merumuskan dasar ideologi yang menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia. Pada tahun 2024, peringatan Hari Lahir Pancasila diharapkan menjadi lebih meriah dan penuh makna, mengingat pentingnya peran Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Nukilan.id, sejarah lahirnya Pancasila bermula dari sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada sidang tersebut, ideologi Pancasila pertama kali diusulkan oleh para pendiri bangsa dan mulai dibahas secara mendalam.

Momen penting terjadi pada tanggal 1 Juni 1945, ketika Soekarno menyampaikan pidato bersejarah dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai. Dalam pidato tersebut, Soekarno memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima prinsip fundamental: Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.

Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, mereka menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai. Sidang pertama yang berlangsung pada 29 Mei 1945 mulai membahas dasar negara. Pada sidang inilah, pada 1 Juni 1945, Soekarno memperkenalkan konsep Pancasila yang mendapat sambutan baik dari para anggota sidang.

Untuk menyempurnakan konsep Pancasila dan menyusun Undang-Undang Dasar, Dokuritsu Junbi Cosakai kemudian membentuk Panitia Sembilan. Panitia ini terdiri dari beberapa tokoh penting, termasuk Soekarno dan Mohammad Hatta. Setelah melalui berbagai proses diskusi dan penyempurnaan, Pancasila akhirnya disahkan dalam Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945. Sejak saat itu, Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara.

Pancasila sebagai simbol kehidupan bangsa Indonesia muncul sebagai kekuatan yang mengikat bangsa ini. Nilai-nilainya terpatri dalam sanubari masyarakat, menyatukan keberagaman bangsa dengan kekuatan yang abadi. Pancasila tidak hanya menjadi dasar ideologi negara, tetapi juga membimbing jiwa setiap individu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, membentuk karakter budi pekerti luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Pancasila terus menjaga dan membimbing jiwa setiap individu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila membentuk karakter budi pekerti luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan memperingati Hari Lahir Pancasila, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat mengingat kembali dan menghidupkan semangat Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan momentum untuk merefleksikan dan menguatkan komitmen bersama dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berperilaku dan bersikap, demi terwujudnya Indonesia yang damai, adil, dan sejahtera.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img