Nukilan.id – Masyarakat meminta inspektorat audit anggaran desa untuk proyek pembangunan kandang sapi di gampong Drien Beurumbang, AcehBarat Daya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Aceh (YLBHA) Aceh Barat Daya, Reza Tanzil mendukung penuh langkah masyarakat yang meminta inspektorat mengaudit anggaran proyek tersebut.
“Rasa keingintahuan masyarakat begitu besar, terhadap pembuatan kandang sapi yang menurut mereka asal jadi itu,” ungkap Reza melalui pesan watshapp kepada awak media Nukilan.id, jumat 18/6/2021.
YLBHA Abdya menilai, hasil pembangunan kandang sapi tersebut tidak sesuai, sehingga masyarakat gampong Drien Beurumbang menaruh kecurigaan terhadap pembangunan fisik kandang lembu yang dikerjakan menggunakan dana desa dengan anggaran sebesar Rp. 63.123.000;.
Selain itu, Aprianto, salah satu warga masyarakat Desa tersebut menyampaikan bahwa, seharusnya pembangunan kandang sapi tersebut harus berkualitas dan sesuai, bukan dikerjakan hanya asal jadi saja.
”Sebab proyek tersebut dikerjakan dengan swakelola, pekerjaan yang dilakukan dengan sistem swakelola tidak mengambil untung, karena dikerjakan sendiri oleh masyarakat,” terang Aprianto.
Oleh karena itu, Aprianto mengatakan, harus adanya kejujuran dan transparansi/keterbukaan dari Keuchik dalam mengelola dana desa.
“Jangan mencari kekayaan dengan dana desa, Keuchik harus jujur mengelola dana gampong,” pungkasnya.
Maka dari itu, Aprianto meminta Inspektorat Abdya untuk segera mengaudit penggunaan anggaran desa pembangunan kandang ternak sapi tersebut.
“Biar masyarakat tau berapa anggaran yang semestinya habis didalam pengelolaan, mengingat pembangunan dikerjakan asal jadi itu,” ujarnya. []