Nukilan | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat inflasi Aceh pada bulan Juli 2025 mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen secara month-to-month dibandingkan dengan Juni 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin mengatakan, kelompok pengeluaran inflasi bulanan tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,49 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,56 persen.
“Beberapa komoditas yang mempengaruhi inflasi bulanan adalah beras, bawang merah, daging ayam, ikan bandeng, dan bensin,” ujar Tasdik dalam konferensi pers virtual, dikutip Nukilan, Jumat (1/8/2025).
Sementara itu, terdapat beberapa komoditas yang masih memberikan andil terhadap inflasi bulanan, di antaranya udang basah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Pertama, cabai merah, dan tomat.
Secara tahunan atau year-on-year, pada Juli 2025, Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 3 persen atau dibandingkan dengan Juli tahun sebelumnya. Berdasarkan data inflasi menurut kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil inflasi tahunan tertinggi, yaitu sebesar 2,14 persen.
Pada Juli 2025, inflasi tahunan terutama didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas, seperti beras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin, ikan dencis, dan ikan tongkol. Sementara komoditas yang memberikan pengaruh deflasi yaitu cabai merah, tarif air minum PAM, cabai rawit, kentang, dan cabai hijau. []
Reporter: Sammy