Nukilan.id – INDONESIA menjadi satu dari 35 negara paling rawan bencana di dunia. Pada periode Februari 2020-2021 tercatat terjadi 3.253 bencana di Indonesia, baik bencana hidrometeorologi maupun bencana geologi.
“Indonesia menjadi salah satu negara paling rawan bencana. Secara nasional, Kalsel juga masuk kategori rawan bencana, sehingga upaya antisipasi dan penanganan bencana menjadi prioritas,” ungkap Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, Kamis (4/3).
Baca juga: Sudah 17,5 Hektare Lahan Terbakar di Nagan Raya
Hal ini menjadi salah satu informasi penting yang terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021, secara virtual, dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo, kemarin. Pemerintah mencatat dalam periode Februari 2020 hingga Februari 2021, sedikitnya terjadi 3.253 bencana terjadi di Indonesia, baik berupa bencana hidrometeorologi maupun bencana geologi.
Presiden meminta agar pengalaman kebencanaan ini harus dijadikan momentum untuk memperkokoh ketangguhan dalam menghadapi segala bentuk bencana yang terjadi. Terlebih bangsa Indonesia dihadapkan juga pada bencana non alam berupa pandemi covid-19.
Baca juga: Masuk Peringkat 62 Dunia, IPB Universitas Terbaik di Asia Tenggara
Sementara, Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, Kamis (4/3) menegaskan pihaknya sejak lama mengingatkan bahwa Kalsel dalam kondisi darurat ruang dan darurat bencana ekologis. Dari luas wilayah Kalsel 3,7 juta hektare, 50 % sudah dibebani ijin tambang (33 %) dan perkebunan kelapa sawit (17 %) dan ditambah izin HTI dan HPH.
Walhi mendesak pemerintah segera melakukan review dan audit seluruh perizinan industri ekstraktif, stop izin baru, penegakan hukum terutama terhadap perusak lingkungan serta perbaikan/pemulihan kerusakan lingkungan yang terjadi di Kalsel. (OL-3)
Sumber: mediaindonesia.com