Nukilan.id – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Klinik Muhammadiyah Aceh menyelenggarakan Khitanan masal untuk 20 orang anak dari wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar bertempat di Klinik Muhammadiyah Banda Aceh Selasa, (23/3/2022).
Ketua Umum PC IMM Banda Aceh, Hakiki menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat, baik dalam bentuk kerjamasama seperti Klinik Muhammadiyah Banda Aceh yang menyedikan tempat dan peralatan, para donatur, seperti Universitas Muhammadiyah Aceh dan Stikes Muhammadiyah Aceh yang mensuport jasa tenaga medis serta KNPI Banda Aceh memberikan berupa kain sarung bagi peserta dan para donatur lainnya yang telah membantu.
“Insya Allah kegiatan ini akan rutin kita lakukan dalam menyambut bulan suci Ramadan, kegiatan yang baik akan di bantu oleh orang baik, “ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua Panitia Ade Firman, menjelaskan pelaksanaan kegiatan sunatan massal dengan target 50 peserta yang tercapai 20 anak tentunya karna keterbatasan anggaran yang ada.
Kedepan kita berharap dapat melakukannya dengan maksimal dengan adanya keterlibatan dari pihak Pemerintah Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan. Jelasnya
Pimpinan Klinik dr. Riza Septiani menyampaikan, sangat menyambut baik kegiatan sunatan massal dan mengucapkan terima kasih kepada IMM Kota Banda Aceh atas kerjasamanya dan berharap kegiatan yang baik ini dapat dilanjutkan menjadi agenda kegiatan rutin bersama dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Setiap anak yang disunat, lanjutnya, diberikan perlengkapan berupa kain sarung, edukasi pemakaian obat dan jadwal kontrol serta pernak pernik anti korupsi berupa tas sederhana, masker, gantungan kunci, stiker dan peshild.
Darsiyah, warga Suka Ramai, Kota Banda Aceh mengaku senang sangat tertolong dengan penyelenggaraan sunatan massal. Sebab saat informasi diterima beliau langsung mendaftar karena membutuhkan bagi anak kedua yang sudah bersekolah kelas 6 SD.
“Alhamdulillah, sangat membantu bagi keluarga terlebih kondisi saat ini anak saya sudah kelas 6 SD” katanya.
Rayyan Aufar salah seorang anak yang ikut serta merasa senang dan tidak takut untuk di sunat, dengan menunjukan eksperesi wajah ceria dia akan kembali lagi pada tanggal 28 Maret 2022 untuk kontrol pasca sunat.
“Pas di sunat sakit sedikit aja, kemudian ngak ada rasa apa – apa lagi, kata dokternya balik lagi tanggal 28, di bilang jangan lupa minum obat.” Tuturnya.
Kedua orang tua Rayyan Aufar, menyampaikan terimakasih kepada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, sebagai penerima manfaat kami sangat terbantu sekali terlebih bagi yang kurang mampu.
“Terimakasih untuk IMM Banda Aceh dan selamat Milad IMM ke 58 tahun, sangat terbantu bagi orang yang kurang mampu karena kalau sunat di tempat lain bayar 400 ribu apa lagi pakai laser pasti mahal,” ucapnya.[]