Nukilan.id – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq turut menghadiri dan mengikuti Rakornas Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta Internasional Expo, Kamis (2/3/2023).
Baca Juga: Pemko Banda Aceh Serap Aspirasi Kaum Perempuan dan Anak Lewat Musrena
Berbeda dari pergelaran sebelumnya, Rakornas BNPB tahun ini dihadiri lebih dari empat ribu peserta, mulai dari para menteri, Kapolri, Panglima TNI, duta besar, gubernur, kapolda, pangdam, bupati/wali kota, dandim/kapolres, jajaran BPBD se-tanah air.
Dalam agenda tersebut, presiden memberikan tujuh arahan yang meliputi; kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat, pengelolaan tata ruang dan perizinan pembangunan berbasis mitigasi bencana, dan identifikasi risiko bencana di daerah masing-masing.
Kemudian penyediaan anggaran daerah untuk penanggulangan bencana, penggunaan dana bersama untuk masyarakat, penyederhanaan aturan dalam penyelamatan masyarakat, dan kontrol ketat penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Menyikapi arahan presiden, Bakri Siddiq menyatakan siap menindaklanjutinya. “Terlebih Banda Aceh dan sejumlah daerah lainnya di Aceh pernah luluh-lantak akibat gempa bumi dan tsunami 2004 silam.”
Berangkat dari salah satu bencana terdahsyat di dunia itu, pembangunan Banda Aceh harus diselaraskan dengan mitigasi bencana. “Karena kita tinggal di daerah yang rawan bencana, pembangunan kota wajib berbasis mitigasi bencana,” ujarnya.
Dan untuk mewujudkan hal tersebut, kata Bakri, diperlukan sinergitas dengan segenap elemen kota, termasuk masyarakat. “Kita juga akan mendorong lewat perencanan program/kegiatan, maupun lebijakan yang kita ambil ke depan.”
“Dan alhamdulillah, pasca bencana 2004, Banda Aceh kini mampu bangkit lebih kuat, menjadi kota tangguh dan dijadikan rujukan banyak kota di nasional hingga dunia dalam hal penanggulangan bencana,” ujarnya.
Bukan hanya gempa bumi dan tsunami, Pemko Banda Aceh juga sigap dalam penanggulangan bencana lainnya, seperti banjir dan kebakaran. “Seperti baru-baru ini, dalam beberapa bencana, BPBD, Dinas Damkar dan Keselamatan, dan dinas terkait mampu berbuat yang terbaik bagi warga.”
“Kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang sudah baik selama ini, harus mampu kita pertahankan dan tingkatkan lagi pada masa mendatang. Dukungan dari sisi anggaran pun kita prioritaskan,” ujarnya lagi.[]
Baca Juga: Cegah Stunting, Pemko Banda Aceh Gelar Aksi Penimbangan Balita Serentak