IHSG Diproyeksi Menguat, Analis Ungkap Sinyal Tren Naik dan Saham Rekomendasi Hari Ini

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (8/4/2025). Optimisme ini disampaikan analis seiring sinyal teknikal yang menunjukkan potensi tren naik dalam jangka menengah.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan reli. Menurut dia, jika indeks berhasil menembus level krusial di 6.557, maka penguatan berpeluang berlanjut ke kisaran 6.600 hingga 6.660.

“Namun, kalau IHSG bisa melewati batas penting berikutnya di level 6.707, maka peluang untuk perubahan tren ke arah naik dalam jangka menengah akan semakin besar,” ujar Ivan dalam riset hariannya.

Ivan memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.220, 6.071, dan 5.947. Sementara itu, level resistance berada di 6.557, 6.663, dan 6.772. Dalam kondisi ini, ia merekomendasikan sejumlah saham yang patut dicermati investor, yakni AMRT, ARTO, ASII, BBRI, dan CPIN.

Sementara itu, analis sekaligus Founder WH-Project William Hartanto turut melihat adanya euforia yang masih terasa di pasar saham. Namun, menurut dia, sentimen positif kali ini terlihat lebih serius ketimbang sebelumnya.

Ia mencermati bahwa IHSG saat ini mendekati resistance kuat di level 6.574. Hal ini menjadi sinyal bahwa pasar sedang berada di ambang potensi pembalikan arah (reversal) dari tren sebelumnya.

“Selain itu, IHSG juga sudah dua kali membentuk pola candlestick khusus bernama long legged hammer, yang biasanya jadi tanda bahwa kekuatan beli di pasar sedang mendominasi,” kata William dalam risetnya.

William memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang support 6.410 dan resistance 6.574. Adapun saham-saham yang ia rekomendasikan hari ini antara lain BBRI, SSMS, BREN, dan BUKA.

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan terakhir Kamis (27/3), IHSG berada di level 6.510, menguat 38,26 poin atau naik 0,59 persen dari sesi sebelumnya.

Mengutip data RTI Infokom, total transaksi investor mencapai Rp10,96 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 14,02 miliar saham. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 359 saham tercatat menguat, 230 saham melemah, dan 206 stagnan.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News