NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE — Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMIPOL) Universitas Malikussaleh menggelar seminar kesehatan bertema “Jejak Penyakit di Balik Hubungan Pranikah: Kenali Ancaman HIV/AIDS dan Kanker Serviks Sejak Dini.”
Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh itu merupakan hasil kolaborasi antara HIMIPOL Unimal, Yayasan Kesehatan Masyarakat Bersama Indonesia (YKMBI), serta Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh) yang membidangi kesejahteraan rakyat, pendidikan, dan kesehatan.
Seminar diikuti oleh ratusan mahasiswa Ilmu Politik dan civitas akademika FISIP Unimal. Selain menjadi ruang akademik, kegiatan ini juga menjadi ajang sinergi antara lembaga legislatif, organisasi sosial, dan mahasiswa untuk memperkuat kesadaran publik mengenai bahaya penyakit menular seksual serta pentingnya deteksi dini kanker serviks.
“Kami ingin mahasiswa lebih terbuka wawasannya tentang betapa berbahayanya HIV/AIDS dan bagaimana cara pencegahannya. Kami berharap seminar ini dapat menambah wawasan dan menumbuhkan kepedulian mahasiswa agar lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari Anggota Komisi V DPR Aceh, Syarifah Nurul Carissa, S.Tr.T, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi inisiatif HIMIPOL dan YKMBI yang dianggapnya sangat relevan dengan tantangan kesehatan saat ini.
“Kami dari Komisi V DPR Aceh sangat mendukung kegiatan seperti ini. Edukasi kesehatan harus dimulai dari lingkungan akademik, agar generasi muda memiliki pemahaman yang benar tentang pencegahan HIV/AIDS dan kanker serviks. Mereka bukan hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga menjadi pelopor edukasi di lingkungannya,” ujarnya.
Syarifah juga menegaskan komitmen Komisi V DPR Aceh dalam memperkuat kebijakan kesehatan di daerah.
“Kami membuka ruang kolaborasi lanjutan dengan kampus dan organisasi mahasiswa. Semoga kerja sama ini tidak berhenti di sini, melainkan terus berkembang dalam bentuk program edukasi yang menyentuh masyarakat secara langsung,” tambahnya.
Dekan FISIP Unimal, Teuku Zulkarnaen, S.E., M.M., Ph.D, memberikan apresiasi kepada HIMIPOL dan Prodi Ilmu Politik atas inisiatifnya mengangkat isu kesehatan ke ranah akademik.
“Melalui seminar ini kita diingatkan bahwa kesadaran kesehatan adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan moral, terutama bagi generasi muda. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang mampu membawa nilai-nilai sehat dan peduli ke tengah masyarakat,” pesannya.
Sementara Ketua Program Studi Ilmu Politik, Teuku Muzaffarsyah, S.IP., M.AP., menilai kegiatan tersebut sebagai momentum penting dalam memperluas wawasan dan menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
“Seminar ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam menjaga diri dan masyarakat dari ancaman penyakit yang sebenarnya dapat dicegah sejak dini,” ungkapnya.
Ketua Panitia, Said Fadli Pradana, kepada Nukilan.id mengatakan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas meningkatnya kasus HIV di kalangan anak muda, termasuk di lingkungan kampus.
“Kami berharap melalui seminar ini, para peserta bisa memperoleh ilmu dan inspirasi yang bermanfaat, sehingga dapat diterapkan di lingkungan masing-masing. Kami sadar masih banyak kekurangan, namun semoga acara ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIMIPOL Unimal, Surya Ananta Basri, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran generasi muda tentang kesehatan reproduksi dan bahaya penyakit menular.
Seminar menghadirkan narasumber dari YKMBI, Ike Purwantine, A.Md.Keb., yang menyampaikan materi dengan gaya interaktif dan disambut antusias oleh peserta. Dalam paparannya, Ike menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang HIV/AIDS dan kanker serviks, terutama bagi kalangan muda yang rentan karena kurangnya informasi dan kesadaran.
“Pencegahan dimulai dari pengetahuan. Semakin dini kita tahu, semakin besar peluang untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penyakit ini,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para mahasiswa aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, serta menyampaikan pandangan mengenai pentingnya literasi kesehatan di kalangan generasi muda. (XRQ)
Reporter: Akil