Nukilan.id – Persediaan hasil produksi benih sumber padi yang ada saat ini di unit produksi benih tanaman pangan keumala sebanyak 48.445 kilogram dari enam varietas.
Hal itu disampaikan, Kepala UPTD Balai Benih Hortikultura, Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan (BBHTPP) Ahmad Zaini SP, M.Si dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Kamis (3/11/2022).
Adapaun keenam varietas tersebut yaitu, varietas IR 64 kelas BD berjumlah 1.495 kilogram, varietas Inpari 30 kelas BD berjumlah 15 kilogram, varietas Inpari 79 kelas BP berjumlah 15.675 kilogram.
Selanjutnya, varietas IR 64 kelas BP berjumlah 11.200 kilogram, varietas Inpari 30 kelas BP berjumlah 13.270 kilogram, dan Inpari 32 kelas BP berjumlah 5.290 gram.
Selain itu, Zaini memyampaikan pada tahun 2022 perbanyakan benih sumber tanaman pangan seluas 27 hektar yaitu terdiri dari perbanyakan benih sumber padi kelas BD 3 hektar dan kelas BP 22 hektar.
“Sedangkan perbanyakan benih sumber kedelai kelas BD 1 hektar dan kelas BP 3 hektar, semua itu sumber anggaranya dari APBA dan APBN,” ucapnya.
Untuk diketahui, penggunaan benih unggul bersertifikat merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan produksi tanaman pangan, pemilihan benih unggul sudah seharusnya bersifat spesifik lokasi, dalam arti penyesuaian penggunaan benih dengan kondisi iklim yang berada disekitar lokasi pengembangan tanaman pangan.
UPTD Balai Benih Hortikultura, Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan (BBHTPP) terbentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 68 tahun 2018 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja unit pelaksana teknis daerah balai benih hortikultura, tanaman pangan dan tanaman perkebunan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.
UPTD BBHTPP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis bidang produksi, pelayanan dan penyebarluasan serta pemasaran benih tanaman hortikultura, tanaman pangan dan tanaman perkebunan.
Dalam susunan organisasi UPTD Balai Benih Hortikultura, Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan termasuk UPTD kelas A dimana terdiri dari kepala UPTD, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi Produksi Benih Hortikultura dan Tanaman Pangan, Kepala Seksi Produksi Tanaman Perkebunan dan dibantu oleh tenaga teknis dilapangan.
Kedudukan UPTD BBHTPP mempunyai tiga unit kantor produksi benih, yang pertama unit produksi benih Tanaman Perkebunan yang berada di Gampong Lamlumpang Ulee Kareng Kodya Banda Aceh yang sekaligus dijadikan sebagai kantor induk pusat administrasi, yang kedua unit produksi benih tanaman pangan yang berada di Gampong Paloh Teungoh Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie dan yang ketiga unit produksi benih tanaman hortikultura yang berada di Gampong Sukamulia Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar.
Unit produksi benih tanaman pangan keumala sebagai “penyedia benih sumber” tanaman pangan khususnya padi dan palawija setiap tahun melakukan perbanyakan benih sumber untuk kebutuhan pengguna benih unggul bersertifikat diseluruh kabupaten dalam provinsi Aceh.
Dalam pelaksanaannya unit produksi benih tanaman pangan keumala mendapatkan benih sumber kelas BS atau label kuning dari Balai Besar Padi Sukamandi yang selanjutnya diperbanyak menjadi kelas BD atau label putih dan kelas BP atau label unggu.
Perbanyakan benih ini dimulai dengan pemilihan varietas yang dibutuhkan sesuai keinginan pengguna benih yang biasanya terdiri dari beberapa varietas, setelah memasuki musim tanam akan dilaksanakan pengolahan tanah ke satu dan kedua, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, seleksi (roguing), panen dan pasca panen serta prosesing dan pengemasan.
Dalam proses pengelolaan benih sumber yang harus diperhatikan adalah kemurnian benih semaksimal mungkin, hal ini sebagai upaya untuk mempertahankan kualitas benih agar tidak merugikan penangkar dan petani sebagai pengguna benih unggul bersertifikat.(Adv)