Harimau Sumatra Masuk Permukiman di Aceh Tenggara, Enam Sapi Dilaporkan Tewas

Share

NUKILAN.ID | KUTACANE — Keberadaan harimau Sumatra kembali meresahkan warga Desa Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara. Selama sebulan terakhir, satwa dilindungi itu dilaporkan kerap memasuki kawasan permukiman dan kebun warga, yang berada di lereng perbukitan dan berbatasan langsung dengan kawasan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Seorang warga setempat, Iwan, mengatakan seekor sapi milik warga ditemukan dalam kondisi mati dengan luka robek di beberapa bagian tubuhnya. Di lokasi kejadian juga ditemukan jejak yang diduga milik harimau.

“Banyak terkenal sapi lepas liar merumput di kawasan itu. Karena satu ekor sapi menghilang tidak kembali, ternyata setelah pencarian ditemukan sudah mati dalam kondisi luka robek cukup parah di beberapa bagian. Dari kondisi bangkai sapi ada berkas terkadang dan jejak harimau di lokasi,” ujar Iwan.

Warga menyebutkan, harimau yang terlihat berjumlah empat ekor, terdiri dari satu induk berukuran besar dan tiga anaknya. Kemunculan mereka di sekitar kebun warga membuat sejumlah petani takut pergi ke ladang karena khawatir terjadi pertemuan langsung dengan satwa buas tersebut.

Menurut warga lainnya, serangan harimau bukan kali ini saja terjadi. Dua tahun lalu, seekor sapi juga pernah diterkam di lokasi yang sama. Hingga kini, total enam ekor sapi dilaporkan hilang atau mati akibat serangan harimau.

“Dua tahun lalu disekitar lokasi itu juga pernah satu ekor sapi diterkam harimau liar. Bahkan hingga sekarang sudah 6 ekor sapi hilang diserang harimau. Harapannya ada penanganan serius dari BKSDA,” ujar seorang warga.

Masyarakat berharap pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera mengambil langkah penanganan agar konflik antara manusia dan satwa liar tidak semakin memburuk.

Editor: AKil

spot_img
spot_img

Read more

Local News