NUKILAN.id | Tapaktuan – Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kluet Raya, Aceh Selatan, per hari ini berkisar Rp 1.930 per kilogram untuk harga yang ditampung pedagang pengumpul (RAM) dari petani. Sementara harga yang ditampung distributor (pabrik) mencapai Rp 2.175 per kilogram.
“Harga ini dibandingkan pada bulan Juni yang bertengger di kisaran Rp 1.820 per kilogram pada tingkat pembelian pedagang pengumpul,” ujar Jarimin, salah seorang petani sawit di Kluet Raya saat ditelpon Nukilan.id, Kamis (18/7/2024).
Meski lebih tinggi dari bulan sebelumnnya, para petani dan pedagang pengumpul tetap berharap pemerintah daerah melakukan penstabilan harga untuk wilayah Pantai Barat-Selatan Aceh agar setara dengan daerah lain di Indonesia. Menurut Jarimin, harga TBS di Pantai Barat-Selatan lebih rendah dibandingkan daerah lain.
“Di daerah lain, harga TBS bertengger di kisaran Rp 3.000 per kilogram. Faktor ini harus diluruskan untuk kemajuan dan kesejahteraan petani di Aceh Selatan,” tegasnya.
Jarimin juga mengungkapkan keluhan lainnya. Ia mengungkapkan sering dirugikan karena perubahan harga yang tidak menentu.
“Kami sering merasa dirugikan dengan fluktuasi harga yang tidak menentu,” ungkapnya.
Selain itu, para petani juga meminta perhatian lebih dari pemerintah terkait infrastruktur dan fasilitas pendukung.
“Akses jalan ke kebun sering rusak, terutama saat musim hujan. Kami butuh perhatian pemerintah untuk memperbaiki jalan agar hasil panen bisa cepat sampai ke pengumpul dan pabrik,” kata Jarimin.
Ia berharap, dengan adanya perhatian dari pemerintah, kesejahteraan petani sawit di Aceh Selatan bisa meningkat.
“Kami hanya ingin harga yang stabil dan infrastruktur yang memadai. Dengan begitu, kami bisa fokus bekerja tanpa khawatir dengan fluktuasi harga dan kondisi jalan,” tutupnya.
Para petani berharap pemerintah daerah segera merespons keluhan mereka demi kesejahteraan bersama. Stabilitas harga dan perbaikan infrastruktur diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh petani sawit di wilayah Pantai Barat-Selatan, Aceh Selatan. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah