Harga Pinang di Aceh Selatan Masih Rendah, Warga Tetap Bersyukur

Share

NUKILAN.id | Tapaktuan – Harga pinang di Aceh Selatan mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp 5.000 per kilogram pada bulan ini, naik dari Rp 4.000 per kilogram pada bulan sebelumnya. Meskipun demikian, harga ini masih tergolong rendah dan menimbulkan kekhawatiran bagi petani pinang di daerah tersebut.

Para petani pinang di Aceh Selatan mengaku kesulitan menghadapi harga yang tidak stabil ini. Namun, di tengah situasi tersebut, Aisyah, seorang petani pinang dari Kluet Timur, tetap menunjukkan sikap bersyukur.

“Alhamdulillah, meski harga pinang masih rendah, saya tetap bersyukur karena ada kenaikan dibandingkan bulan lalu,” kata Aisyah saat ditemui oleh Nukilan.id pada Rabu (19/6/2024).

Aisyah yang telah bertani pinang selama lebih dari sepuluh tahun ini menambahkan bahwa pendapatan dari hasil penjualan pinang memang belum mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, ia tetap optimis dan berharap harga pinang dapat terus meningkat di masa mendatang.

Harga pinang sempat anjlok ke level Rp 4.000 per kilogram pada bulan lalu akibat melimpahnya stok di pasaran. Namun, kenaikan permintaan dari luar daerah belakangan ini berhasil mendorong harga naik menjadi Rp 5.000 per kilogram.

Meskipun harga pinang masih belum memuaskan, upaya dan kerja keras para petani seperti Aisyah menunjukkan ketahanan dan semangat yang patut diapresiasi. Mereka tetap optimis bahwa keadaan akan membaik dan berharap perhatian lebih dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani pinang di Aceh Selatan.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News