Harga Kakao di Aceh Selatan Terus Berfluktuasi, Petani Mengeluh

Share

NUKILAN.id | Tapaktuan – Harga jual komoditi kakao di pasaran Aceh Selatan kembali mengalami penurunan. Terakhir, harga kakao kering yang sebelumnya stabil di Rp 140.000 per kilogram turun menjadi Rp 137.000 per kilogram.

Penurunan harga sebesar Rp 3.000 per kilogram ini menjadi perhatian para petani dan pengumpul kakao di wilayah tersebut. Masyudi, seorang pengumpul kakao di Aceh Selatan, menyatakan bahwa harga kakao kering telah bertahan di level Rp 140.000 per kilogram untuk beberapa waktu sebelum mengalami penurunan.

“Sebelumnya harga kakao kering bertahan di level Rp 140.000 per kilogram. Namun, kini telah turun menjadi Rp 137.000 per kilogram,” ujar Masyudi kepada Nukilan.id, Rabu (19/6/2024).

Menurut Masyudi, harga kakao di Aceh Selatan sangat dipengaruhi oleh harga di Sumatera Utara, khususnya Medan.

“Saya sebagai pengumpul biji kakao kering dari petani, mereka membeli kakao tergantung harga di pasaran Medan,” ungkapnya.

Masyudi juga menambahkan bahwa stok kakao kering di Aceh Selatan saat ini menipis. Meski begitu, harga di pasaran justru mengalami sedikit penurunan sebesar Rp 3.000 per kilogram.

Kondisi ini membuat para petani kesulitan dalam memprediksi harga kakao.

“Kita tidak bisa memprediksi harga kakao. Bisa saja hari ini anjlok, kemudian besoknya naik,” jelas Masyudi.

Ketidakstabilan harga kakao ini tentunya menjadi tantangan bagi petani dan pengumpul kakao di Aceh Selatan. Mereka berharap adanya solusi untuk menstabilkan harga sehingga kesejahteraan para petani dapat terjaga.

Reporter: Akil Rahmatillah

Read more

Local News