Harga Emas Masih Mahal, Ini Nasihat Ustaz Miswal bagi Pemuda yang Ingin Menikah

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Di tengah naiknya harga emas yang menjadi mahar utama dalam budaya pernikahan di Aceh, para pemuda kerap merasa terbebani secara ekonomi untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Padahal, menurut Ustaz Miswal Saragih, pernikahan yang berkah tidak ditentukan oleh kemewahan atau mahalnya mahar, melainkan oleh niat yang tulus dan kesederhanaan.

Dalam sebuah wawancara khusus bersama Nukilan.id pada Selasa (27/5/2025), Ustaz Miswal menyampaikan tiga nasihat penting bagi para pemuda yang berniat menikah di tengah situasi ekonomi yang belum membaik, namun tetap ingin menjaga kesakralan dan keberkahan pernikahan mereka.

“Pertama, jangan takut menikah karena alasan ekonomi. Allah menjanjikan akan memberikan kecukupan bagi yang menikah dengan niat menjaga diri dan menjaga agama,” ujar Ustaz Miswal mengawali nasihatnya.

Ia kemudian menegaskan bahwa keyakinan terhadap janji Allah harus menjadi pondasi utama dalam membangun rumah tangga, terutama ketika seseorang memulainya dalam keterbatasan materi.

“Allah menyebutkan dalam surah An-Nur ayat 32 yang artinya; jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan karunia Allah,” lanjutnya.

Nasihat kedua, kata Ustaz Miswal, menyoroti pentingnya sikap sederhana dalam menggelar pernikahan. Ia mengingatkan bahwa standar mewah yang kerap dijadikan tolak ukur kesuksesan pernikahan di zaman sekarang justru bisa mengaburkan esensi keberkahan dalam pernikahan itu sendiri.

“Nasihat yang kedua, utamakan kesederhanaan dan keberkahan. Jadi jangan bebani diri sendiri dengan standar dunia zaman sekarang, karena pernikahan yang diberkahi bukanlah pernikahan yang mewah, tapi yang mengikuti sunnah,” jelasnya.

Selain itu, komunikasi yang jujur dan niat yang lurus menurutnya menjadi kunci ketiga dalam menghindari konflik dan kesalahpahaman di awal pernikahan. Terutama bagi pihak laki-laki yang hendak melamar, ia menganjurkan agar keterbukaan menjadi dasar dalam menjalin komitmen dengan pasangan dan keluarganya.

“Ketiga, jaga niat dan komunikasikan dengan baik. Jadi bagi para laki-laki yang ingin menikah sampaikan dengan jujur kondisi ekonomi kepada calon pasangan dan keluarganya. Jika niatnya baik dan jujur, maka Insya Allah nanti akan Allah mudahkan itu,” tutur Ustaz Miswal.

Tak hanya kepada calon pengantin, Ustaz Miswal juga menitipkan pesan kepada para orang tua, terutama yang memiliki anak perempuan. Ia berharap orang tua tidak mempersulit jalan pernikahan hanya karena faktor mahar.

“Juga bagi para orang tua, yang anak gadisnya akan ingin dilamar oleh laki-laki maka hendaknya mudahkanlah pernikahan mereka dan mudahkanlah maharnya, karena mahar tidak mesti emas,” imbuhnya.

Dalam penutup nasihatnya, Ustaz Miswal mengajak seluruh pihak untuk menjadikan pernikahan sebagai solusi, bukan beban. Hal ini penting agar pernikahan dapat menjadi benteng dari berbagai potensi penyimpangan dalam pergaulan.

“Jadikanlah pernikahan ini sebagai solusi bukan menjadi beban sehingga bisa mencegah perzinahan dan pergaulan bebas,” tegasnya.

Sebagai informasi, harga emas per mayam di Banda Aceh pada Selasa (27/5/2025) terpantau masih bertahan di angka Rp 5.660.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan. Dalam setahun terakhir, harga emas mengalami kenaikan sekitar 43,66 persen dibandingkan Mei 2024.

Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi para pemuda di Aceh, mengingat adat yang mengharuskan mahar pernikahan berupa emas, dengan jumlah minimal berkisar 3 hingga 5 mayam.

Dengan kenyataan ekonomi yang serba sulit, nasihat Ustaz Miswal menjadi pengingat bahwa esensi pernikahan bukan terletak pada kemewahan, melainkan pada keberkahan, kesederhanaan, dan kejujuran niat. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img

Read more

Local News