NUKILAN.ID | Banda Aceh – Harga beras di Aceh Besar dan sekitarnya mulai berangsur turun, mengikuti penurunan harga gabah di tingkat petani. Pemilik Kilang Padi Meutuah Baro (MB) Blang Bintang, Darmawan, mengatakan sejumlah petani di beberapa kabupaten telah memasuki masa panen.
“Ada beberapa kabupaten/kota yang sudah masuk musim panen, seperti Abdya, Aceh Jaya, dan Aceh Timur. Sekarang beras yang kami jual berasal dari panen di daerah tersebut,” ujar Darmawan kepada Nukilan, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, harga gabah yang diterima penggilingan saat ini berkisar Rp7.000 per kilogram. Namun, gabah hasil panen tersebut sebagian besar belum masuk ke kilang padi.
Sementara itu, harga beras di pasaran bervariasi, namun rata-rata telah turun sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000 per karung.
“Harganya masih berbeda-beda, tapi kami berupaya menenangkan masyarakat bahwa musim panen sudah dimulai dan harga beras perlahan turun,” katanya.
Darmawan berharap harga beras ke depan semakin stabil. Pemerintah menargetkan harga gabah di tingkat petani berada di kisaran Rp6.500 per kilogram.
“Kalau petani menerima Rp6.500 per kilogram, maka sampai di penggilingan harganya menjadi sekitar Rp6.700–Rp6.800 per kilogram. Tapi, saat ini gabah dengan harga Rp7.000 per kilogram saja belum masuk ke kilang,” ujarnya. []
Reporter: Sammy