NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) yang selama ini menjadi wadah perkumpulan mahasiswa as al Aceh Selatan di Banda Aceh, kini berada di ambang kehampaan. Sejak pelantikan terakhir pada Juni 2022, organisasi tersebut dinilai tak lagi menjalankan aktivitas dan seperti mati suri.
Kepengurusan periode terakhir disebut-sebut tak memiliki program kerja apa pun. Bahkan, Musyawarah Besar (Mubes) yang seharusnya digelar pada 2024 lalu tak kunjung dilaksanakan.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum Perhimpunan Rakyat Merdeka (PRM), Robi Annamal, angkat bicara. Ia meminta Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan, untuk turun tangan menghidupkan kembali organisasi yang selama ini menjadi tempat bernaung mahasiswa Aceh Selatan di ibu kota provinsi itu.
“Sudah dua tahun HAMAS vakum, dan mahasiswa kita seperti tidak punya rumah tempat bernaung. Kami minta Pak Bupati memberi perhatian serius untuk membangkitkan kembali organisasi ini,” ujar Robi kepada Nukilan.id, Minggu (18/5/2025).
Robi menilai, tahun politik yang penuh hiruk pikuk seperti Pemilu dan Pilkada 2024 lalu menjadi salah satu penyebab HAMAS terabaikan. Namun, menurutnya, tidak seharusnya kepentingan mahasiswa luput dari perhatian pemerintah daerah.
“Pak Mirwan sebagai orang nomor satu di Aceh Selatan saat ini punya tanggung jawab moral untuk mahasiswa di Banda Aceh. Kita tidak bisa membiarkan kondisi ini terus berlarut,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar Bupati Aceh Selatan membentuk tim khusus untuk menelusuri persoalan internal HAMAS, termasuk evaluasi terhadap kepengurusan sebelumnya.
“Kalau perlu, bentuk tim rekonsiliasi atau fasilitasi musyawarah luar biasa. Jangan tunggu lagi. Mahasiswa kita butuh tempat untuk berkembang, berdiskusi, dan menyuarakan aspirasi,” tambah Robi.
Saat ini, mahasiswa Aceh Selatan di Banda Aceh jumlahnya mencapai sekitar 2 ribuan orang. Namun tanpa kepengurusan HAMAS yang aktif, banyak di antara mereka merasa kehilangan wadah komunikasi dan pembinaan.
“Ini bukan sekadar organisasi, tapi juga identitas dan wadah silaturahmi kita sebagai putra daerah,” pungkas Robi.
Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan segera mengambil langkah nyata. Pasalnya, membiarkan HAMAS terus vakum hanya akan memperbesar jurang antara mahasiswa dan pemerintah daerah. (xrq)
Reporter: AKil