Friday, September 6, 2024

Hadiri Festival Rapai Aceh Barat, Pj Gubernur: Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata

NUKILAN.id | Meulaboh – Festival Rapai Aceh 2024 diselenggarakan sebagai langkah pemajuan dan pelestarian kebudayaan Aceh. Acara yang digelar di Lapangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat pada Jumat (19/7/2024), bertujuan mengembangkan nilai-nilai seni dan budaya Aceh, khususnya kesenian Rapai.

Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya bisa hadir bersama para pelaku seni dan budaya. “

Festival ini kita selenggarakan untuk memajukan dan melestarikan budaya Aceh, khususnya kesenian Rapai. Selaku Pimpinan Pemerintahan Aceh, kami sangat berbangga bisa berhadir di sini bersama para pelaku seni dan budaya. Selamat datang kepada seluruh pelaku seni dan budaya dari seluruh Aceh,” ujarnya.

Festival Rapai Aceh 2024 secara khusus memperlombakan tarian Rapai Geleng. Tarian ini berasal dari kegiatan agama Islam, Dalail Khairat, yang kemudian bertransformasi menjadi rateb geleng, dan akhirnya dikenal sebagai tari Rapai Geleng. Tarian ini mengandung nilai-nilai tradisi, budaya, keindahan, dan kekompakan, sehingga menjadi salah satu tari tradisional yang populer di kalangan masyarakat Aceh.

Gubernur Bustami menjelaskan, sebagai karya seni yang lekat dengan nilai-nilai keislaman, Tari Rapai Geleng telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2014.

“Sebagai bentuk upaya pemajuan kebudayaan menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017, Festival Rapai Aceh 2024 bertujuan sebagai wahana membangun silaturahmi bagi para pelaku seni Rapai di Aceh dan sebagai bentuk apresiasi karya seni mereka,” jelasnya.

Selain itu, festival ini juga menjadi wadah bagi pelaku seni dan seniman untuk mengapresiasikan bakat dan kemampuan seni mereka dalam bentuk perlombaan, serta sebagai ruang edukasi kesenian Aceh melalui tarian Rapai. Gubernur berharap generasi muda Aceh dapat terus melestarikan kesenian Rapai dan mempromosikannya ke tingkat nasional maupun internasional.

“Semua tujuan ini penting untuk dicapai sebagai wadah melestarikan kebudayaan Aceh. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus menyelenggarakan event-event kebudayaan, baik dalam bentuk kesenian tari maupun cabang kesenian lainnya,” tambah Bustami.

Dengan banyaknya event kesenian di Aceh, Bustami yakin kebudayaan Aceh akan terus lestari sesuai dengan tagline “Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata”. Gubernur mengimbau para peserta lomba untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam kompetisi ini.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Rapai Aceh 2024.

“Semoga Allah SWT memudahkan kegiatan ini sehingga berjalan lancar dan penonton dapat menikmatinya dengan hati gembira,” pungkasnya.

Pembukaan Festival Rapai Aceh 2024 ditandai dengan penabuhan Rapai oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, dan turut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRA, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, serta beberapa Bupati dan Wali Kota se-Aceh.

Sebelum acara dimulai, Pj Gubernur dan Istri, Mellani Subarni, menjalani prosesi adat Peusijuek di Pendopo Bupati Aceh Barat. Mereka disambut oleh Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Effendi, beserta istri, Forkopimda, dan pejabat setempat. Prosesi Peusijuek dipimpin oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Barat.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img