NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Sebanyak 114 guru dari jenjang PAUD hingga SMA sederajat di Kecamatan Lhoknga dan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, mendapat pembekalan kurikulum berbasis cinta melalui sebuah seminar pendidikan yang digelar di MIN 29 Aceh Besar, Sabtu (23/8/2025).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Besar, H Saifuddin, yang membuka kegiatan tersebut menyebutkan bahwa konsep kurikulum berbasis cinta menjadi penguatan peran guru sebagai pendidik yang mencintai dan dicintai.
“Materi kurikulum berbasis cinta yang dirangkai dalam kegiatan seminar pendidikan merupakan bagian untuk menguatkan peran guru sebagai pendidik yang mencintai dan dicintai,” kata Saifuddin.
Ia menambahkan, mengajar dan mendidik dengan hati berarti memberikan pendidikan dengan penuh kasih sayang, perhatian, serta kesabaran.
“Pendidikan dengan hati dan penuh cinta akan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Menurutnya, pendekatan semacam ini mampu menyentuh sisi emosional siswa karena mereka merasa diperhatikan dengan baik oleh gurunya.
“Mari kita mendidik siswa dengan hati dan ikhlas agar apa yang diajarkan kepada siswa menjadi pahala di akhirat kelak,” tambahnya.
Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar tersebut.
“Kami berharap seminar itu dapat memberikan manfaat bagi para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Besar, khususnya di Kecamatan Lhoknga dan Leupung,” katanya.
Sementara itu, Dr Ummiyani yang menjadi salah satu pemateri, memaparkan bahwa kurikulum berbasis cinta menekankan pentingnya cinta, empati, dan kasih sayang dalam proses belajar-mengajar.
“Kurikulum berbasis cinta dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan akademis yang baik, serta menjadi individu yang lebih peduli dan cinta terhadap orang lain,” jelasnya.
Kepala MIN 29 Aceh Besar, Ayun Rivani, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran seminar tersebut.
Adapun pemateri yang dihadirkan yakni Dr Hj Ummiyani dengan materi kurikulum berbasis cinta, serta Usfur Ridha yang membawakan materi psikologi anak di masa sekarang.