Wednesday, June 26, 2024

Gurihnya Bisnis Handicraft Ala Mahasiswi di Banda Aceh

NUKILAN.id | Banda Aceh – Menggeluti bidang kewirausahaan, saat ini sedang banyak dilakukan oleh generasi muda. Tak jarang pula, seorang pengusaha memulai bisnisnya atas dasar keterampilan yang ia miliki, sehingga membuatnya dapat meraup penghasilan yang cukup untuk membiayai hidupnya.

Hal ini dilakukan oleh seorang pengusaha muda bernama Via yang merupakan salah satu mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh. Ia memiliki bisnis buket handicraft bernama Sans Buckett. Di usianya yang masih muda itu, bisnis yang sedang ia geluti mampu memenuhi kebutuhan serta keperluan pribadinya.

Ketika berbincang dengan Nukilan.id, Via menceritakan awal mula berbisnis buket handicraft ini didasarkan karena keterampilan serta kegemarannya dalam merangkai bunga.

“Saya melihat ada peluang besar terutama saat acara-acara penting di kampus, dimana banyak orang mencari hadiah yang istimewa untuk orang tersayang,” ujarnya kepada Nukilan.id, Kamis (13/6/2024).

Buket handicraft buatannya tidak hanya berfokus pada bunga, tetapi juga mencakup variasi seperti buket snack, buket uang, dan berbagai desain kreatif lainnya sesuai permintaan pelanggan. Meskipun persaingan di Banda Aceh cukup ketat, Via tetap mampu bersaing dengan menjaga kualitas produk dan menawarkan harga yang kompetitif.

“Di Banda Aceh, persaingan bisnis serupa memang tinggi, tapi saya selalu berfokus pada kualitas produk dan harga yang bersaing. Sistem yang saya terapkan adalah ATM: Amati, Tiru, Modifikasi,” tutur Via.

Kunci keberhasilan Via dalam menjalankan bisnisnya adalah konsistensi dan tanggung jawab dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Baginya, kegagalan adalah bagian dari proses belajar yang membangun untuk terus berkembang.

Produk-produk dari Sans Buckett tidak hanya populer di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum di Banda Aceh, tetapi juga sudah menjangkau pasar luas melalui platform daring, khususnya melalui akun Instagram resmi @sans.buckett.

“Dengan harga mulai dari Rp 20.000, saya ingin menjadikan buket handicraft ini sebagai pilihan yang tidak hanya unik tapi juga terjangkau bagi siapa saja yang ingin memberikan hadiah istimewa,” ungkapnya.

Dengan semangat dan dedikasi seperti ini, Via memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk tidak takut memulai bisnis dan terus mengembangkan kreativitas mereka dalam menghadapi tantangan pasar yang kompetitif. Bisnisnya tidak hanya menjadi sumber penghasilan tambahan, tetapi juga wadah untuk mengekspresikan passion dalam seni merangkai bunga dan keterampilan lainnya.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img