Thursday, May 2, 2024

Gunung Karangetang Luncurkan Lava Sejauh 1.500 Meter

Nukilan.id – Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, meluncurkan guguran lava dengan jarak luncuran sejauh 1.500 meter, Sabtu (5/11/2022).

Aktivitas luncuran lava ini disampaikan Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudi Tatipang, lewat pesan singkat, Sabtu pagi.

Yudia mengatakan, aktivitas luncuran lava terjadi hari ini pada pukul 06.15 Wita.

“Luncuran lava satu kali dari puncak kawah utama ke kali batang dengan jarak luncur lebih kurang 1.500 meter,” katanya.

Ia mengimbau warga yang beraktivitas di pinggiran kali Batang, Kampung Dompase, Kecamatan Siau Tengah, Sitaro, agar hati-hati sesuai rekomendasi.

“Begitu juga dengan kali yang lain bukaan langsung dari puncak kawah agar tetap miningkatkan kewaspadaan bagi yang beraktivitas,” imbaunya.

Lanjut dia, hingga kini tingkat aktivitas Gunung Karangetang berada pada level II atau waspada.

Berdasarkan rekomendasi Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya.

Yaitu radius 1,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah barat sejauh 2,5 kilometer serta sepanjang kali Malebuhe.

Kemudian mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya, karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh. Terutama ke sektor selatan, tenggara, barat, dan barat daya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. [Kompas]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img