NUKILAN.id | Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menyatakan kesiapan penuh Provinsi Aceh dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat atau pendidikan gratis berbasis asrama yang digagas oleh Pemerintah Pusat.
Pernyataan itu disampaikan Mualem saat bersilaturahmi dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani di rumah dinas Ketua MPR, Kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).
“Insya Allah, Aceh siap (mendukung pembangunan program boarding school),” ujar Mualem dalam keterangan tertulis yang diterima di Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Mualem menjelaskan kesiapan Aceh untuk mendukung pembangunan sekolah berbasis asrama (boarding school) yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini akan dikelola langsung oleh Kementerian Sosial, menyediakan pendidikan gratis dari tingkat SD hingga SMA, lengkap dengan fasilitas asrama dan konsumsi harian.
Pemerintah Pusat diketahui mengharuskan setiap daerah yang ingin ambil bagian dalam program ini untuk menyediakan lahan seluas enam hektare.
“Beberapa daerah di Aceh seperti Kabupaten Aceh Utara, Aceh Barat, Aceh Besar, dan wilayah sekitarnya sudah kami siapkan,” lanjut Mualem.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menyambut baik komitmen Aceh tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menjembatani komunikasi antara Gubernur Aceh dengan Menteri Sosial guna merealisasikan program nasional tersebut.
Selain membahas isu pendidikan, Mualem juga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk membicarakan rencana kedatangan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia ke Aceh yang dijadwalkan pada pertengahan Juli 2025.
Gubernur berharap tokoh penting dunia Islam itu bisa menyampaikan khutbah di Masjid Raya Baiturrahman, serta melihat langsung potensi keislaman dan keindahan Aceh untuk kemudian dibawa ke forum-forum strategis internasional.
Tak hanya itu, Mualem juga memaparkan perkembangan komunikasi antara Pemerintah Aceh dan Uni Emirat Arab terkait potensi investasi besar di wilayah Andaman.
“Nilai investasi awal yang telah diajukan mencapai Rp80 miliar, ini sebagai langkah awal pengembangan kawasan ekonomi baru,” tutur Mualem.
Dengan sejumlah langkah strategis ini, Gubernur Aceh menegaskan komitmennya dalam membuka peluang pendidikan dan investasi sebagai bagian dari transformasi pembangunan Aceh yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Editor: Akil