Gubernur Aceh Resmikan Operasional Pesawat Charter dan Bandara Khusus Point A

Share

NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), meresmikan pengoperasian pesawat charter dan Bandara Khusus Point A yang berada di wilayah kerja B milik PT Pema Global Energi (PGE), Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Kamis petang (26/6/2025).

Prosesi peresmian ditandai dengan peusijuk atau tepung tawar terhadap pesawat oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk H. Abdul Manan, yang turut disaksikan langsung oleh Gubernur Muzakir Manaf.

Dalam sambutannya, Mualem menegaskan pentingnya kehadiran bandara tersebut, tidak hanya untuk mendukung aktivitas PT PGE, tetapi juga memperkuat konektivitas serta logistik sektor migas di kawasan timur Aceh.

“Pengoperasian pesawat Pegasus PK-ICI ini bertujuan untuk memperkuat kegiatan hulu minyak dan gas (Migas) di Aceh. Selain itu sebagai langkah strategi mencerminkan kesiapan Aceh mengelola sumber daya alam, secara mandiri dan profesional,” kata Mualem.

Lebih lanjut, ia juga mendorong PT PGE, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), serta PT Pema untuk mempertimbangkan penambahan armada udara.

“Sekarang jarak tempuh ke Banda Aceh membutuhkan waktu enam sampai delapan jam. Sedangkan menuju ke Medan, Sumatera Utara butuh waktu perjalanan sampai 12 jam. Karena itu saya sampaikan perlu penambahan satu pesawat lagi,” jelasnya.

General Manager PT PGE, Resha Ramadian, menjelaskan bahwa layanan penerbangan di Bandara Khusus Point A difokuskan untuk kebutuhan operasional perusahaan, termasuk evakuasi medis dan penanggulangan bencana.

“Dengan rencana eksplorasi migas baru dan peremajaan fasilitas, kami membutuhkan moda transportasi yang cepat, tepat, dan efisien, terutama untuk tanggap darurat evakuasi medis,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPMA, Nasri Djalal, berharap kehadiran bandara dan pesawat tersebut dapat memperlancar aktivitas di lapangan migas dan mempercepat distribusi logistik, sekaligus mendorong tercapainya target nasional produksi migas.

“Ini implementasi nyata pengelolaan migas berbasis daerah yang inklusif dan bertanggung jawab, maka kami mengajak seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ada di Aceh untuk dapat berkontribusi lebih luas, bukan hanya pada produksi. Namun, juga pada pembangunan infrastruktur penunjang operasi dan lainnya.” harapnya.

Pengoperasian Bandara Khusus Point A dan pesawat Pegasus PK-ICI menjadi tonggak penting dalam mendukung industri migas Aceh, sekaligus membuka peluang bagi peningkatan layanan transportasi di kawasan yang selama ini terisolasi secara logistik.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News