Gubernur Aceh Bahas Pengembangan Sabang dengan Dubes India

Share

NUKILAN.ID | JAKARTA – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menghadiri pertemuan dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di Jakarta, Rabu (20/8). Pertemuan ini menjadi kelanjutan penjajakan kerja sama yang sudah dimulai sejak 2018, saat Presiden RI ke-7 Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke India.

Salah satu fokus pembahasan adalah rencana pengembangan Kawasan Sabang, khususnya Pelabuhan Teluk Sabang, yang sebelumnya telah dikaji oleh Rail India Technical and Economic Service (RITES) melalui studi kelayakan. Pertemuan ini dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat dan mempercepat realisasi kerja sama strategis kedua negara.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen, Anggota Komisi III DPRA Salmawati, Asisten II Setda Aceh Zulkifli, Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar India Bijay Selvaraj, Wakil Konsul Bidang Politik India, serta perwakilan Jaya Mata India.

Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menegaskan dukungan penuh Pemerintah Aceh terhadap rencana ini.

“Pemerintah Aceh akan memberikan dukungan penuh terhadap rencana kerja sama ini. Saya juga akan segera menyurati Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong percepatan pelaksanaan Joint Task Force (JTF) di Aceh,” ujar Mualem.

Menurutnya, pelaksanaan JTF ke-3 yang seharusnya berlangsung sejak 2023 tertunda, sehingga perlu adanya dorongan langsung dari Presiden agar Kementerian terkait, khususnya Kementerian Luar Negeri sebagai focal point forum kerja sama, dapat segera menindaklanjuti.

Kerja sama yang difokuskan di Kawasan Sabang (Sabang dan Pulo Aceh) akan meliputi pengembangan fasilitas Container Terminal (CT1 dan CT3) sebagai pelabuhan transshipment. Selain itu, rencana kolaborasi juga mencakup sektor pariwisata, jalur perdagangan langsung India–Aceh, hingga bidang kesehatan.

Dalam sektor medis, India berkomitmen mengirimkan dokter untuk bertugas di Aceh, sekaligus membuka peluang bagi tenaga kesehatan asal Aceh untuk belajar dan bertugas di India. Skema ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM kesehatan Aceh dengan teknologi medis terkini.

Mualem juga berencana mengundang Dubes India untuk berkunjung langsung ke Aceh pada akhir Agustus atau awal September mendatang.

Dubes India Sandeep Chakravorty menegaskan, Aceh memiliki nilai strategis yang besar dalam hubungan kedua negara.

“Sabang dan Aceh adalah wilayah yang sangat penting, baik dari sisi geografis maupun budaya. Kedekatan jarak dengan India dan kesamaan kultur menjadi modal besar untuk memperkuat hubungan kerja sama ini,” kata Chakravorty.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur Aceh dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke India pada Oktober 2025 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya telah membahas peluang menjadikan Pelabuhan Sabang sebagai pelabuhan transshipment dalam kerangka Shared Vision of Maritime Cooperation in the Indo-Pacific pada 2018.

Untuk itu, Gubernur Muzakir Manaf meminta kementerian terkait, termasuk Bappenas dan Kementerian Luar Negeri, agar mendorong percepatan tindak lanjut atas potensi kerja sama strategis ini.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News