NUKILAN.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh, Safrizal Z.A., menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh akan mengupayakan pemulangan seorang gadis asal Aceh yang menjadi korban perdagangan orang di Malaysia.
“Kami berusaha secepat mungkin memulangkan saudara kita yang mengalami musibah di Malaysia agar bisa kembali ke Aceh,” ujar Safrizal Z.A. di Banda Aceh, Sabtu (28/12/2024).
Korban, yang diduga menjadi korban eksploitasi dan kekerasan seksual di Malaysia, kini telah diselamatkan oleh komunitas warga Aceh di sana. Saat ini, proses pemulangan korban sedang diupayakan.
Safrizal menyebutkan bahwa dirinya telah menerima laporan dari berbagai pihak terkait kasus ini. Pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk mempercepat proses pemulangan.
“Kami sudah menghubungi pihak KBRI di Malaysia dan meminta bantuan untuk menyelesaikan proses ini. Jika diperlukan, Pemerintah Provinsi Aceh siap menanggung biaya pemulangan korban,” tegas Safrizal.
Ia juga menyoroti bahwa kasus perdagangan orang seperti ini bukanlah yang pertama terjadi, dan meminta pihak kepolisian untuk serius menangani kasus tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kasus seperti ini terus berulang. Kami meminta kepolisian mengusut tuntas jaringan perdagangan orang agar dapat dihentikan,” ujarnya.
Sebagai langkah preventif, Safrizal menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh bupati dan wali kota di Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tawaran kerja di luar negeri.
“Kami akan menyediakan nomor pengaduan untuk memastikan apakah suatu tawaran kerja di luar negeri memiliki izin resmi atau tidak. Jika tidak berizin, kami harap masyarakat tidak mudah terperdaya,” tambahnya.
Ia berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan penegak hukum dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Editor: Akil